IHSG Terkoreksi Usai Reshuffle, INDEF: Pasar Masih Percaya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah setelah Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) baru menggantikan Sri Mulyani. Namun, pengamat menilai pasar masih menaruh kepercayaan terhadap sosok baru yang dinilai memiliki rekam jejak panjang di sektor keuangan.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG sempat berada di level Rp7.791 pada pukul 15.48 WIB sebelum akhirnya ditutup terkoreksi 1,28% ke posisi Rp7.766. Meski demikian, koreksi ini dinilai tidak sedalam penurunan yang terjadi saat demonstrasi besar beberapa waktu lalu yang mana pada tanggal 1 September, IHSG dibuka melemah Rp7.547 dan ditutup di level Rp7.736.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, menilai reaksi pasar tergolong wajar pada jangka pendek. 

“Artinya kan investor masih menaruh kepercayaan. Apalagi ini adalah orang yang sudah cukup dikenal pasar. Jadi secara umum saya rasa kalau Pak Purbaya bisa melakukan gebrakan konkret untuk memberikan harapan pada dukungan fiskal bagi pemulihan ekonomi Indonesia, maka masih ada ruang untuk mendapatkan kepercayaan dari market,” ujar Eko kepada Warta Ekonomi, Senin (8/9/2025).

Baca Juga: Mensesneg Ungkap Alasan Presiden Prabowo Ganti Menteri Keuangan

Eko menambahkan, tantangan utama justru terletak pada jangka menengah. Ia menyoroti besarnya utang jatuh tempo tahun ini dan tahun depan, sementara pemerintah juga harus mempercepat program strategis. 

“Dari sisi postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, komposisi antarsektornya masih timpang dan pemerintah sangat ingin segera mencapai hasil. Menurut saya bagaimana melakukan rebalancing fiskal agar berkelanjutan tetapi tetap bisa mendukung perekonomian, itu lebih menantang ke depan,” jelasnya.

Menurut Eko, pergantian menteri merupakan hal yang biasa, dan pasar menilai transisi kali ini relatif mulus karena Purbaya bukan figur asing. 

“Bu Sri Mulyani sudah sangat lama dikenal market, dan kalau ada orang baru tetapi juga sudah dikenal, saya rasa transisi ini dalam jangka pendek akan cukup smooth,” katanya.