- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Dirjen Migas Panggil Pengelola BP AKR, Vivo, Shell hingga Pertamina, Ini Alasanya
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini, Selasa (9/9/2025), dijadwalkan mengumpulkan seluruh pelaku usaha distribusi bahan bakar minyak di Indonesia. Pertemuan ini tidak hanya diikuti oleh Pertamina, BP AKR, Shell, dan Vivo.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM, Laode Sulaeman, mengatakan langkah ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi pasokan BBM, khususnya untuk memenuhi kebutuhan SPBU swasta.
Sebagaimana diketahui, dalam kurun waktu beberapa minggu terarkhir SPBU swasta mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak, terutama pada komoditas gasoline atau bensin.
Baca Juga: Stok BBM Terbatas, Bahlil Dorong SPBU Swasta Beli di Kilang Pertamina
"Sinkronisasi itu adalah antara Pertamina sama SPBU swasta.Itu bahasanya gitu. Jadi sinkronisasi itu apa? Volume, kemudian spek disinkronkan besok,"ucap laode di kesdm, senin (8/9/2025).
Laode menegaskan bahwa kebutuhan BBM SPBU swasta seharusnya sudah tercukupi tahun ini, karena kuota BBM yang diberikan telah ditambah 10% dibandingkan tahun 2024.
Ia mengatakan, jika terjadi kekurangan, pemerintah mendorong agar SPBU swasta dapat membeli BBM langsung dari kilang Pertamina.
"(Tapi kemungkinan akan ada tambahan impor baru lagi nggak?) Kan sinkronisasi sama Pertamina.Jadi Pertamina menyiapkannya (bbm). (pertamina siap?) harus siap," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: