Pesan Menkeu Purbaya: Dengarkan Suara dari Luar, Jangan Terjebak Isu Kecil

Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani Indrawati. 

Purbaya menyampaikan sejumlah pesan kepada jajaran Kemenkeu. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dalam menyusun kebijakan, termasuk dengan mendengar pandangan dari luar kementerian.

"Biasakan untuk berdiskusi dan mendengar suara dari luar, bukan hanya dari internal Kemenkeu sendiri yang sudah pasti sepakat, agar tidak terjebak dalam echo chamber. Manfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk mendapatkan insight yang baru," kata Purbaya dalam acara Serah Terima Jabatan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Purbaya menegaskan, para pejabat dan pegawai Kemenkeu harus memahami kondisi terkini serta isu-isu strategis. 

Menurutnya, dalam membuat kebijakan fiskal, kementerian tidak boleh terjebak pada hal-hal kecil yang justru dapat menghambat agenda strategis.

Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi perekonomian global, mulai dari perlambatan ekonomi di berbagai negara, ketegangan geopolitik, perubahan iklim, hingga percepatan perkembangan teknologi.

"Perkembangan teknologi yang cepat menimbulkan risiko sekaligus peluang bagi Indonesia. Geopolitik akan menjadi game changer. Indonesia tidak bisa lupa dari tampak perkembangan geopolitik dunia," tuturnya.

Purbaya turut menyoroti Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) 2026, Purbaya menyebut dokumen tersebut dirancang untuk menjaga kesinambungan kebijakan fiskal sekaligus berpihak kepada rakyat. 

RAPB 2026 akan difokuskan pada penguatan ketahanan pangan, peningkatan kualitas pendidikan, perluasan layanan kesehatan, serta perlindungan sosial.

"Dengan RAPB ini, pemerintah berupaya memastikan belanjaan negara lebih efektif, memberikan manfaatnya bagi masyarakat, serta memperkuat daya tahan ekonomi nasional di tengah tidak pastian global," terangnya.

Ia menegaskan, prinsip kehati-hatian harus tetap dijaga agar RAPB tetap sehat, reliable, dan mampu menompang agenda pembangunan nasional.