Bank Mega Syariah Salurkan 96% Kuota FLPP 2025, Pembiayaan Tumbuh 18,6%

Bank Mega Syariah (BMS) mencatat penyaluran pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 96% dari kuota awal yang diberikan pemerintah pada 2025. Penyaluran tersebut dilakukan melalui produk pembiayaan syariah Flexi Sejahtera yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Data BMS menunjukkan outstanding pembiayaan Flexi Sejahtera hingga Agustus 2025 menembus Rp50 miliar atau tumbuh 18,6% dibandingkan Agustus 2024 senilai Rp29 miliar. Sejak 2021, total pembiayaan FLPP yang disalurkan bank ini meningkat 1.409% dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 97%.

Baca Juga: Laba Bank Mega Syariah Naik, Segmen Komersial Jadi Andalan

Produk Flexi Sejahtera memanfaatkan skema FLPP melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Skema ini menggunakan akad murabahah atau musyarakah mutanaqisah (MMQ) dengan margin setara 5%, uang muka mulai 1%, subsidi bantuan uang muka hingga Rp10 juta, serta tenor pembiayaan maksimal 20 tahun.

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, mengatakan bank memanfaatkan sinergi dengan developer perumahan subsidi dan mitra yang telah berpayroll di BMS untuk menggenjot penyaluran FLPP.

Baca Juga: Di Tengah Tantangan, Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Melesat 51,15%

“Kita bekerja sama dengan developer berpengalaman yang memastikan rumah MBR siap huni dengan bangunan 100%, listrik dan air sudah tersedia, serta prasarana umum yang memadai. Developer juga mengusung konsep hijau dan ramah lingkungan dengan kualitas setara perumahan komersial,” ujar Raksa dikutip dari keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).

Raksa menambahkan, biaya awal yang ditawarkan BMS lebih ringan dibandingkan bank penyalur lain, sehingga memudahkan MBR dalam mengakses pembiayaan rumah.