KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Investasi Hijau Indonesia–Jepang di Osaka Expo 2025

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang memperkuat sinergi investasi hijau antara Indonesia dan Jepang melalui partisipasi dalam Central Java Business Forum bertema “The Future of Green Investment to Enhance Sustainable Growth and Circular Economy” di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Jepang, pada 8–9 Oktober 2025.

Forum yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, KEK Industropolis Batang, dan Bank BNI ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, keuangan, dan industri. Kegiatan tersebut menjadi ajang strategis untuk menampilkan potensi Jawa Tengah sebagai pusat pertumbuhan industri berkelanjutan dan memperkenalkan Industropolis Batang sebagai smart, green, and modern industrial ecosystem di Asia Tenggara.

“KEK Industropolis Batang hadir di World Expo 2025 Osaka untuk menunjukkan peran Indonesia dalam merancang masa depan yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Melalui KEK Industropolis Batang, kami berkomitmen menghadirkan kawasan industri yang tidak hanya menjadi pusat investasi, tetapi juga ekosistem hidup yang menghubungkan manusia, teknologi, dan alam,” kata General Manager Marketing & Sales KEK Industropolis Batang, Angga Brahmana Sukma.

Baca Juga: Sigap! KEK Industropolis Batang Gerak Cepat Tangani Kebakaran Tenant

Dalam forum tersebut, delegasi KEK Industropolis Batang memaparkan posisi kawasan sebagai proyek prioritas nasional dengan luas pengembangan 4.300 hektare serta status Kawasan Ekonomi Khusus yang menawarkan beragam insentif fiskal dan kemudahan investasi. Paparan ini menekankan keunggulan kawasan dalam konektivitas logistik, efisiensi biaya operasional, dan dukungan pemerintah melalui struktur superholding Danantara dan Danareksa.

Usai forum, delegasi KEK Industropolis Batang melanjutkan kunjungan kehormatan (courtesy visit) ke Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Tokyo. Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi promosi investasi Jepang ke Indonesia serta membangun pipeline investor potensial di sektor industri hijau dan ekonomi sirkular.

“IIPC Tokyo bersama dengan KITB Batang melanjutkan kolaborasi yang baik untuk menjaring minat investasi Jepang di Indonesia, khususnya pada sektor industri, infrastruktur, dan transportasi penunjang pengembangan kawasan industri,” ujar Rully Fitrah Nasrullah, Director IIPC Tokyo.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan promosi investasi tersebut, tim KEK Industropolis Batang juga menggelar sesi business matching dengan dua perusahaan besar Jepang yang bergerak di bidang teknologi air dan pengelolaan lingkungan, serta infrastruktur dan rekayasa teknik. Pertemuan ini bertujuan menjajaki potensi kemitraan dalam pengembangan solusi pengelolaan air berkelanjutan, infrastruktur cerdas, dan teknologi ramah lingkungan yang bisa diimplementasikan di kawasan industri Batang.

Baca Juga: Perkembangan KEK Sei Mangkei Diharapkan Dukung Ekonomi Daerah

Kegiatan ini memperkuat posisi KEK Industropolis Batang sebagai mitra terpercaya bagi investor Jepang yang berorientasi pada green growth dan inovasi industri masa depan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan KEK Industropolis Batang dalam memperkuat kolaborasi lintas negara di sektor investasi.

“Dukungan KEK Industropolis Batang dalam event promosi investasi sungguh luar biasa. Kami berkolaborasi dalam penyelenggaraan Central Java Investment Business Forum di Batang, pameran CIFIT China International Fair Investment and Trade 2024 di Xiamen, dan forum di Paviliun Indonesia Osaka Expo Jepang. Kegiatan tersebut mengangkat Jawa Tengah sebagai lokasi terbaik untuk investasi, baik PMA maupun PMDN,” ujar Sakina.

Menurutnya, investasi memiliki peran penting sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penurunan angka pengangguran di Jawa Tengah.

Melalui rangkaian kegiatan di Jepang ini, KEK Industropolis Batang menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem industri yang cerdas, berkelanjutan, dan berdaya saing global, serta mempererat hubungan ekonomi Indonesia–Jepang di bidang investasi hijau.