Telkom dan Tel-U Resmi Buka Innovillage 2025, Ribuan Mahasiswa Siap Cetak Inovasi Digital untuk Negeri

Telkom Indonesia bersama Telkom University resmi membuka Sosialisasi Innovillage 2025, menandai dimulainya penyelenggaraan Innovillage ke-6, sebuah gerakan inovasi sosial digital berskala nasional yang mendorong mahasiswa menghadirkan solusi teknologi untuk menjawab berbagai tantangan sosial di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi diselenggarakan secara hybrid di Studio Innovillage Telkom University Bandung serta melalui Zoom dan YouTube Live, dengan diikuti lebih dari 900 partisipan dari seluruh Indonesia.

Acara ini menjadi momentum pembuka sekaligus refleksi perjalanan Innovillage, yang sejak 2020 konsisten melahirkan inovator muda melalui pendekatan socio-digital-preneurship, sejalan dengan agenda SDGs dan visi Indonesia Emas 2045.

Selama lima tahun pelaksanaan, Innovillage telah melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa, 2.000 karya inovatif, 6.806 produk, dan ratusan proyek yang diimplementasikan. Dampaknya menyentuh 29.700 penerima manfaat di 28 provinsi, menjadikan Innovillage sebagai salah satu gerakan inovasi sosial digital terbesar di Indonesia.

Mengusung tema “Drive Innovation, Create Impact, Build a Lasting Future”, tahun ini Innovillage menyoroti lima isu strategis nasional, yakni: Ketahanan Pangan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan & UMKM, Lingkungan, dan Inklusi Disabilitas.

Baca Juga: Telkom Fokus Kembangkan Bisnis Infrastruktur, Resmikan Pemisahan TIF dengan Nilai Rp35,8 Triliun

Telkom dan Tel-U juga memperkenalkan tiga skema kompetisi baru, dengan penguatan kolaborasi lintas disiplin dan dukungan berkelanjutan melalui Innovillage Impact Network (IIN) yang kini beranggotakan lebih dari 7.000 alumni.

Senior Manager SDG’s Telkom Indonesia, Suharsono, menegaskan bahwa Innovillage merupakan ruang kolaboratif untuk mewujudkan CSR Telkom berbasis SDGs.

“Kami ingin mahasiswa hadir dengan solusi nyata. Lakukan social mapping, kenali masalah, dan ciptakan terobosannya. Telkom akan mendampingi dan mendanai ide terbaik untuk memberi dampak bagi masyarakat,” kata Suharsono, Selasa (21/10/2025).

Sementara itu, Runik Machfiroh, Ketua SDG’s Center Telkom University, menegaskan bahwa Innovillage merupakan implementasi nyata Merdeka Belajar–Kampus Merdeka.

“Innovillage bukan sekadar kompetisi, ini gerakan perubahan. Mahasiswa belajar teknologi sekaligus empati dan tanggung jawab sosial,” tegasnya.

Tahun ini ditargetkan partisipasi 130 universitas, 3.000 peserta, dan 1.000 proposal, yang akan menghasilkan 180 prototipe siap inkubasi. Peserta terpilih berkesempatan memperoleh pendanaan hingga Rp30 juta, pelatihan AI, publikasi, hingga HKI.

Pendaftaran Innovillage 2025 dibuka 21 Oktober–10 November 2025 melalui innovillage.id (informasi & berita) dan my.innovillage.id (pendaftaran & sistem kompetisi). Sedangkan tahapan program meliputi: registrasi, seleksi, online pitching, implementasi proyek, monev, awarding, hingga sustainability.

Baca Juga: Kolaborasi Telkom dan Kemnaker, Siapkan Program Magang Digital untuk Lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia

Dengan semangat “Digital untuk Semua, Digital Talent untuk Indonesia”, Telkom Indonesia berharap Innovillage 2025 menjadi katalisator lahirnya generasi inovator yang kreatif, berempati, dan berdampak bagi masyarakat.