Industri Asuransi Nasional Tumbuh Stabil, Aset Capai Rp1.170 Triliun

Industri asuransi Indonesia menunjukkan kinerja positif hingga Agustus 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset sektor asuransi mencapai Rp1.170,62 triliun, naik 3,17% (year-on-year) dari posisi Rp1.132,49 triliun pada Agustus 2024.

Dari total aset tersebut, asuransi jiwa masih menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp948,14 triliun, diikuti oleh asuransi umum dan reasuransi yang mencatat aset sebesar Rp222,48 triliun.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi terus meningkat, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kesadaran akan pentingnya proteksi keuangan.

Kinerja keuangan perusahaan asuransi juga tergolong kuat. Rasio Kecukupan Modal (Risk-Based Capital/RBC) sektor asuransi jiwa tercatat sebesar 472,58%, sementara asuransi umum dan reasuransi mencapai 323,36%.

Baca Juga: Menteri Maman Dorong Perusahaan Auransi Kolaborasi Tingkatkan Literasi Asuransi Bagi UMKM

Angka tersebut jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 120%, menandakan ketahanan modal perusahaan asuransi masih sangat baik untuk menghadapi potensi risiko di masa depan.

OJK menilai pertumbuhan aset asuransi didorong oleh peningkatan partisipasi masyarakat, terutama pada produk-produk asuransi kesehatan dan asuransi mikro yang makin terjangkau.

Selain itu, perusahaan asuransi juga terus beradaptasi melalui inovasi digital, seperti pemasaran daring dan pengelolaan klaim berbasis teknologi, untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan meningkatkan efisiensi layanan.