Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringati Hari Sumpah Pemuda, PNM dan INDISI Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Anak dan Pengajar Cerebral Palsy

        Peringati Hari Sumpah Pemuda, PNM dan INDISI Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Anak dan Pengajar Cerebral Palsy Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Cerebral palsy adalah suatu kondisi gangguan perkembangan gerak dan postur tubuh. Gangguan ini disebabkan oleh kelainan pada otak yang terjadi sejak usia dini dan sering mempengaruhi kemampuan bergerak dan berkomunikasi penderitanya.

        Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 menunjukkan, di Jakarta ada lebih dari 4.000 anak dengan cerebral palsy yang membutuhkan dukungan pendidikan inklusif dan cara belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

        Merespons kondisi ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan INDISI memberikan kesempatan yang sama melalui program "PNM Peduli" pada peringatan Hari Sumpah Pemuda. Mereka memberikan beasiswa kursus Bahasa Inggris selama satu tahun penuh untuk 100 siswa dan guru dengan cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) Tuna Daksa D1 YPAC Jakarta dan SLBN 01 Jakarta.

        Lewat beasiswa ini, PNM menggunakan metode blended learning, yaitu pembelajaran yang menggabungkan kelas online inklusif lewat aplikasi BAHASO dengan kelas tatap muka langsung setiap harinya. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, tetapi juga memperluas wawasan global dan meningkatkan rasa percaya diri para peserta.

        Baca Juga: Bertahan di Tengah Resesi, PNM Venture Capital Rayakan 26 Tahun Pertumbuhan yang Tangguh

        Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida, menyampaikan, “Kami sangat bersyukur atas kerjasama PNM yang telah memberikan ruang belajar dan kesempatan berharga bagi anak-anak kami. Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara” ujar Rosida.

        Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan “Kami percaya, setiap manusia punya potensi besar yang hanya perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh. Pemuda dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa yang tak boleh dipandang sebelah mata, terlebih di momen Sumpah Pemuda ini. Kami belajar banyak dari mereka tentang keteguhan, semangat, dan tak pernah menyerah untuk terus menjadi inspirasi bagi jutaan pemuda lainnya di Indonesia.” Ujar Arief.

        Bagi PNM, pemberdayaan disabilitas bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari komitmen nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya. PNM ingin memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya. 

        Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya PNM dalam memperluas makna pemberdayaan yang selama ini identik dengan sektor ekonomi, menjadi sektor pendidikan bagi difabel yang telah diterapkan di Semarang, Tegal, Yogyakarta, Makassar, Purwokerto, Denpasar, Pontianak, Bandung, Balikpapan, Bekasi, Surabaya, Jambi, dan Jember.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: