Metrodata Electronics Raih Penjualan Rp18,8 Triliun di Tengah Pasar yang Dinamis

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) kembali menunjukkan performa yang tangguh di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Hingga kuartal III 2025, perusahaan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp18,8 triliun, meningkat 9% secara tahunan (YoY). Laba bersih MTDL juga tumbuh 3,1% YoY menjadi Rp469,6 miliar.

Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, menyebut capaian tersebut menjadi bukti efektivitas strategi bisnis dan ketahanan operasional perusahaan. “Pencapaian kinerja keuangan ini mencerminkan efektivitas strategi bisnis dan ketahanan operasional dari perusahaan,” ujarnya.

Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kuat dari unit bisnis Solusi & Konsultasi (S&C), yang berhasil mencatat kenaikan penjualan 20,5% YoY sepanjang Januari–September 2025.

Lonjakan ini ditopang peningkatan permintaan pada segmen cloud, digital business platform, cybersecurity, artificial intelligence (AI), dan managed services. Stabilitas pendapatan berlangganan dari tahun sebelumnya juga turut mendukung performa positif sektor ini.

Baca Juga: Gandeng Cohesity, Synnex Metrodata Indonesia Perkuat Solusi Keamanan Data Berbasis AI di Tanah Air

Delapan pilar bisnis solusi digital yang menjadi fondasi MTDL mencakup Cloud Services, Data & AI, Hybrid IT Infrastructure, Cybersecurity, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, serta Managed Services. Diversifikasi inilah yang membuat perusahaan mampu mempertahankan profitabilitas di tengah persaingan ketat industri teknologi.

Meski pasar notebook dan PC sempat melambat akibat pengetatan belanja pemerintah dan daya beli yang menurun, lini Distribusi tetap tumbuh 5% YoY, bahkan melonjak 25% secara kuartalan (QoQ). Pertumbuhan ini terutama didorong peningkatan penjualan smartphone sebesar 27% YoY, serta kenaikan penjualan di segmen komersial sebesar 2% YoY.

Momentum pemulihan pasar semakin terlihat pada kuartal III, dan MTDL optimistis tren ini akan berlanjut. Untuk mendukung ekspansi bisnis, perusahaan telah menambah kapasitas gudang sebesar 18.000 meter persegi dengan kapasitas 21.000 posisi palet, sehingga total luas gudang kini mencapai 40.000 meter persegi, naik 82% dari sebelumnya.

Perluasan infrastruktur ini diyakini akan memperkuat jaringan distribusi yang telah menjangkau lebih dari 330 kota di seluruh Indonesia, sekaligus mempercepat proses distribusi dan kesiapan menghadapi pertumbuhan di masa depan.

“Dengan delapan pilar solusi digital serta pengalaman panjang bisnis Perseroan, kami sedang dan akan terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk tetap membukukan pertumbuhan di tahun 2025 ini,” tutup Susanto.