Produksi Beras Naik 4,15 Juta Ton, BPS Waspadai Cuaca Ekstrem

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional sepanjang 2025 meningkat sebesar 4,15 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kenaikan produksi tersebut terutama terjadi pada sub round 1 atau periode Januari hingga pertengahan tahun 2025.

“Produksi beras tahun 2025 diperkirakan meningkat 4,15 juta ton dibandingkan tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan luas pangan yang terjadi di sebagian besar wilayah sentral produksi, terutama pada sub round 1,” ujar Pudji di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Produksi Beras Tembus 34 Juta Ton, Amran Targetkan Indonesia Stop Impor dalam Dua Bulan

Sayangnya, kata dia, dampak cuaca seperti banjir yang terjadi di akhir tahun ini tepatnya bulan September - Desember 2025 bisa saja mengganggu kondisi pertanian hingga menyebabkan gagal panen. 

“Perlu diwaspadai bahwa potensi dampak cuaca akibat fenomena La Nina pada sub round 3, yaitu di bulan September hingga Desember 2025, dapat menyebabkan banjir dan berisiko mengganggu produksi pertanian di akhir tahun,” jelasnya.

Baca Juga: BPS Ungkap Inflasi Oktober 2025 Tembus 0,28%

Pada momen yang sama, BPS juga mencatat bahwa risiko gagal panen akibat faktor iklim dan serangan hama (OPT) dapat memengaruhi proyeksi produksi pada rilis data berikutnya.

“Adanya potensi gagal panen seperti kekeringan, banjir, serangan hama (OPT) ini akan terpotret nanti pada survei Kerangka Sampel Area (KSA) dan juga UBINAN yang akan mengoreksi angka potensi luas panen serta produksi,” imbuh Pudji.

Dengan peningkatan produksi yang signifikan di awal tahun dan mitigasi risiko cuaca di akhir periode, BPS menilai arah produksi beras nasional 2025 masih berada pada jalur positif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan domestik.