19 Juta Investor Pasar Modal, Generasi Muda Dominasi Pertumbuhan di 2025

Jumlah investor pasar modal Indonesia menembus rekor baru dengan total 19,15 juta Single Investor Identification (SID) hingga akhir Oktober 2025. Dari total tersebut, sebanyak 8,08 juta merupakan investor saham.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, capaian tersebut menjadi bukti keberhasilan program literasi dan inklusi keuangan yang dijalankan secara berkelanjutan.

“Pertumbuhan investor yang melampaui 19 juta menjadi bukti nyata keberhasilan program literasi dan inklusi keuangan yang kami jalankan secara berkelanjutan bersama seluruh pemangku kepentingan,” ujar Iman dalam keterangan resminya, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga: BEI Ungkap Belum Ada BUMN di Pipeline IPO, Tapi Potensinya Besar

Berdasarkan data BEI, sepanjang 2025 terdapat 4,28 juta investor baru di pasar modal, tumbuh 58,4% dibanding tahun sebelumnya yang mencatat tambahan 2,7 juta investor. Sementara itu, jumlah investor saham baru naik 51,2%, dari 1,12 juta pada 2024 menjadi 1,7 juta tahun ini.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh pelaksanaan berbagai kegiatan edukasi dan literasi yang digelar BEI selama Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Melalui program seperti Sekolah Pasar Modal, Guruku Investor Saham, Road to Capital Market Summit & Expo (CMSE), serta kompetisi virtual berbasis aplikasi IDX Mobile, BEI berhasil menjangkau jutaan calon investor di berbagai daerah.

Sepanjang Maret hingga Oktober 2025, BEI menyelenggarakan 14.993 kegiatan edukasi dengan total peserta 14,33 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 319 ribu peserta langsung membuka rekening efek baru. Adapun kegiatan Road to CMSE 2025 diikuti lebih dari 185 ribu peserta dan menambah 184 ribu investor baru.

Baca Juga: BEI Nilai Target IHSG 9.000 yang Ditetapkan Menkeu Purbaya Realistis

Event puncak CMSE 2025 juga mencatat lonjakan minat publik, dengan 25.180 pendaftar atau meningkat 105,9% dibanding tahun sebelumnya. Total pengunjung, baik secara daring maupun luring, mencapai 48.308 orang.

Iman menambahkan, meningkatnya partisipasi investor ritel dari kelompok usia di bawah 30 tahun menjadi sinyal positif bagi pendalaman pasar modal nasional.

“Generasi muda kini lebih percaya diri dan aktif dalam berinvestasi. Ke depan, kami ingin memastikan mereka tidak hanya menjadi investor baru, tetapi juga investor yang cerdas dan berkelanjutan,” kata Iman.

BEI berkomitmen memperluas akses dan inklusi pasar modal melalui pendekatan digital dan kolaboratif. Melalui jaringan kantor perwakilan di berbagai daerah, BEI akan memperkuat kegiatan literasi di luar Pulau Jawa dan memperluas kemitraan dengan universitas serta komunitas lokal.