Raih Penghargaan TVONE, Fortress Jadi Pintu Baja Pertama Pemenang Inovasi Membangun Negeri 2025

Fortress Pintu Baja kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan memenangi penghargaan tvOne Inovasi Membangun Negeri 2025. Sebagai satu-satunya pintu baja yang meraih predikat tersebut, Fortress berhasil membawa pulang penghargaan  untuk kategori Innovation for Product Transformation. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Fortress dalam menghadirkan inovasi produk bahan bangunan yang berdampak di era digital.
​

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, kepada Joni Effendi, Founder & CEO Jaya Bersama Saputra (JBS) Perkasa, produsen Fortress Pintu Baja. Di JAkarta (8/11)..
​

“Mendengar nama Fortress disebut di atas panggung penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025 yang digagas oleh tvOne adalah momen yang tidak terlupakan,” ungkap Joni Effendi. Ia menambahkan, “Keberhasilan ini bukan milik saya semata, tetapi milik seluruh karyawan, rekanan bisnis, dan masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di level nasional bahkan jadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat modern.”

​Brand & BTL Manager JBS Perkasa, Fanny Tanuraharja, menuturkan bahwa capaian tersebut mencerminkan konsistensi riset pasar demi peningkatan mutu produk dan pelayanan. “Bagi Fortress, keamanan bukan sekadar rasa aman, tetapi juga perihal inovasi selaras dengan gaya hidup rumah masa kini. Penghargaan ini bukti bahwa visi kami menghadirkan keamanan rumah melalui penyediaan pintu baja dan smart lock yang canggih, aman, dan desainnya estetik telah diakui,” ucap Fanny.
​

Pencapaian ini sekaligus menandai peran Fortress dalam memperkuat produk pintu baja dengan motif menyerupai urat kayu yang autentik dan berdampak. Ajang penghargaan ini menjadi tolok ukur bahwa inovasi adalah energi yang menggerakkan Indonesia menuju masa-masa gemilang, yakni Menuju Indonesia Emas 2045, setelah melalui proses seleksi ketat bersama tim ahli dari Universitas Bakrie.