Bahlil: PNBP ESDM Sudah 78,74 Persen, Optimistis Capai Target

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM hingga 10 November 2025 telah mencapai 78,74 persen dari total target dalam APBN 2025. Capaian tersebut setara dengan Rp200,66 triliun dari target sebesar Rp254,83 triliun.

"Alhamdulillah dari target APBN, kita sudah bisa merealisasikan sebesar 78,74 persen dari target PNBP,” ujar Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Meski harga komoditas energi dan mineral mengalami penurunan secara global, Bahlil optimistis target PNBP tahun ini dapat tercapai, bahkan berpotensi melampaui target hingga akhir tahun.

Baca Juga: Dipanggil Presiden Prabowo, Menteri ESDM Laporkan Target Listrik Desa hingga Swasembada Solar

"Insyaallah target PNBP ini bisa tercapai sampai dengan 31 Desember, mudah-mudahan bisa lebih. Sekalipun kita tahu bahwa harga komoditas sekarang sedang turun,” katanya.

Bahlil menjelaskan, tren penurunan harga komoditas terjadi secara universal, mulai dari minyak mentah, batu bara, hingga mineral lainnya. Namun, Kementerian ESDM memastikan penurunan harga tidak akan memengaruhi komitmen pencapaian target penerimaan negara.

"Baik minyak, asumsi harga minyak di dalam APBN kita meleset, menurun. Kemudian harga komoditas batu bara dan mineral lain pun menurun. Tapi kami tidak mau menjadikan penurunan harga ICP dan harga mineral itu sebagai alasan untuk mengurangi target pendapatan negara," tegasnya.

Menurut Bahlil, pemerintah tetap bersikukuh mempertahankan target PNBP sesuai APBN karena kebutuhan anggaran negara yang tinggi, termasuk untuk pembiayaan berbagai program di sektor energi dan sumber daya mineral.

Baca Juga: Bahlil Pastikan Kepastian Harga Minyak Rakyat 80% dari ICP

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, realisasi PNBP sektor ESDM mencapai Rp269,6 triliun atau 115 persen dari target. Jumlah ini lebih besar dibanding target PNBP di 2025.

Selain itu, Bahlil juga melaporkan capaian produksi minyak nasional hingga Oktober 2025 mencapai 605,8 ribu barel per hari, atau melampaui target APBN sebesar 600 ribu barel per hari.

"Dan kami laporkan di forum yang terhormat ini, sampai dengan bulan Oktober kita sudah mencapai 605,8 ribu barel per day," tutupnya.