China Larang ByteDance Gunakan Chip Nvidia

ByteDance dilaporkan telah dilarang untuk menggunakan chip dari Nvidia. China dikabarkan tak membolehkan perusahaan itu menggunakan chip asing dalam pembangunan pusat data barunya di Beijing.

Dilansir dari The Information, Kamis (27/11), China dilaporkan mengambil langkah tersebut untuk mengamankan kapasitas komputasi, seiring kekhawatiran bahwa rivalnya akan semakin membatasi pasokan chip canggih ke China.

Baca Juga: KMDS Bakal Sebar Dividen Interim Rp16 per Saham, Cair Desember!

China sendiri dikabarkan tengah memacu kampanya dalam mendorong kemandirian teknologi, terutama menyusul perseteruannya dengan Amerika Serikat (AS). AS diketahui terus memperketat pembatasan ekspor semikonduktor canggih ke Negeri Tirai Bambu.

Sejak Agustus, China telah meminta perusahaan lokal menghentikan pemesanan baru chip dari Nvidia. Mereka juga mendorong adopsi prosesor buatan dalam negeri.

Pemerintah China bahkan dikabarkan telah mengeluarkan panduan yang mewajibkan proyek pusat data baru yang menerima dana negara hanya menggunakan chip kecerdasan buatan buatan dalam negeri.

Baca Juga: Baidu China Luncurkan Dua Chip Baru, Siap Lawan AS

China kini mempercepat pembangunan ekosistem kecerdasan buatan alternatif dan menargetkan swasembada chip, meskipun ketegangan dagang masih berada dalam fase jeda yang rapuh.