Jelang Nataru, Kilang Pertamina Internasional Siaga Penuhi Kebutuhan BBM

Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kelancaran pemenuhan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) di Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, mengatakan kesiapan tersebut sejalan dengan percepatan pembentukan dari Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran Energi Pertamina Group.

Baca Juga: Tak Henti Salurkan Bantuan, Dirut Pertamina Patra Niaga Cek Langsung Posko Penanggulangan Bencana di Sumatera Utara

Menurut Milla, Satgas Pertamina akan bertugas sejak awal bulan ini hingga awal Januari 2026. Satgas beroperasi tidak hanya di kantor pusat, tetapi juga di seluruh unit operasi yang terintegrasi dengan Pertamina (Persero). 

“KPI memastikan kilang akan tetap beroperasi sepanjang libur Nataru. Kami juga akan terus memastikan kilang menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan dengan handal dan aman,” ujar Milla, dilansir Selasa (2/12).

Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar pada masa libur, perusahaan menyiapkan sejumlah strategi, termasuk pemeliharaan terencana dan digitalisasi sistem operasi. KPI dapat mendeteksi potensi gangguan lebih awal dan melakukan perbaikan sebelum memengaruhi produksi melalui teknologi pemantauan real-time yang terintegrasi dalam Command Center SH R&P.

KPI juga menerapkan manajemen stok bahan baku dan material pendukung secara ketat. Stok bahan kimia dijaga di atas dua bulan, katalis di atas enam bulan, dan material cepat bergerak disiapkan khusus selama masa Satgas Nataru. Adapun stok minyak mentah di kilang dipertahankan di kisaran sekitar 15 hari sebagai bentuk antisipasi peningkatan kebutuhan BBM.

“Seluruh kilang dipastikan beroperasi sesuai target optimasi hilir untuk menjamin kontinuitas pasokan BBM,” lanjutnya.

Dari sisi sumber daya manusia, perusahaan menyiagakan pekerja untuk memantau operasi kilang sepanjang libur Nataru dengan koordinasi bersama tim pengamanan dan instansi terkait. KPI juga bekerja sama dengan Pertamina Group untuk memastikan lifting produk BBM berjalan efektif dan sesuai kebutuhan pasar.

KPI juga menargetkan produksi sekitar 8 juta barrel gasoline serries, 10,7 juta barrel gasoil serries, dan 2,2 juta barrel avtur. Pada Desember 2025, produksi gasoil serries direncanakan meningkat menjadi 11,5 juta barrel, sementara produksi gasoline serries dan avtur relatif tetap seperti rencana bulan sebelumnya.

Baca Juga: Buka Akses Jalan Terdampak Longsor, Pertamina Pasok Bahan Bakar untuk Operasional Alat Berat

“Kami tidak hanya mengejar target produksi, tetapi juga menjamin kualitas dan ketepatan waktu distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Kinerja kilang selama periode Nataru menjadi indikator penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap KPI dan Pertamina,” tutur Milla.