Deretan Merek Otomotif China yang Agresif Buka Dealer Baru di akhir 2025

Sejumlah merek otomotif China kian agresif dalam melakukan ekspansi jaringan layanan dan penjualan di Indonesia pada akhir tahun 2025. Hal ini sejalan dengan kinerja penjualan mereka yang juga mencatatkan peningkatan di sepanjang tahun ini.

Geely mengumumkan pembukaan tiga diler sekaligus pada pekan lalu, yang salah satu di antaranya berlokasi di luar Pulau Jawa. Ekspansi ini merupakan bagian dari target perusahaan untuk membuka 40 jaringan diler hingga akhir 2025.

"Kami berkomitmen menghadirkan layanan komprehensif dan produk premium dengan jaringan diler di berbagai kota besar di Indonesia, sekaligus memperkuat perakitan lokal dengan target TKDN mencapai lebih dari 40 persen," ujar Sales and Channel Director Geely Auto Indonesia, Constantinus Herlijoso, dalam pernyataan resminya.

Selaku merek lainnya, GWM juga baru meresmikan satu diler baru di Jakarta pada pekan lalu. Fasilitas baru ini merupakan jaringan diler ke-16 yang dimiliki oleh GWM di Indonesia dari target 30 diler pada 2025.

Baca Juga: Chery Klaim Sukses Jual 5.555 Unit J6 dalam Waktu Satu Tahun

Bulan lalu, grup BYD juga membuka 10 layanan purnajual sekaligus untuk submerek premiumnya, Denza, di beberapa kota, yang tiga di antaranya bertempat di luar Pulau Jawa.

Selain itu, Chery kini telah mengelola total 67 diler di seluruh Indonesia dan terus memperluas jaringannya untuk mewujudkan target 80 diler hingga tutup tahun 2025.

Ekspansi bisnis tersebut sejalan dengan kinerja positif penjualan merek-merek otomotif China sepanjang tahun ini. Grup BYD, mencakup submerek Denza, mencatatkan penjualan wholesale sebanyak 47.327 unit sepanjang Januari hingga November 2025, melonjak 241 persen dari tahun lalu.

Sementara itu, Geely, yang baru meluncur pada awal tahun ini, telah mengantongi total penjualan sebanyak 2.509 unit. Chery mencatat peningkatan penjualan sebesar 132 persen dengan total mencapai 17.931 unit.