Tiga Kali Berturut-turut Raih Predikat Informatif, Bio Farma Perkuat Standar Transparansi BUMN
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
PT Bio Farma (Persero) kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik melalui pencapaian predikat Informatif pada ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI). Prestasi ini menjadi tiga kali berturut-turut Bio Farma meraih predikat tertinggi dalam ajang tersebut.
Penghargaan diserahkan oleh Komisioner KIP RI, Samrotunnajah Ismail, dan diterima secara langsung oleh Direktur Produksi dan Supply Chain PT Bio Farma (Persero), Sri Harsi Teteki, dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Jakarta.
Ketua Komisi Informasi Pusat RI, Donny Yoesgiantoro, menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik tidak semata menjadi kewajiban administratif, melainkan instrumen strategis bagi badan publik dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas.
“Keterbukaan informasi seharusnya dimanfaatkan sebagai momentum. Jika dijalankan dengan komitmen, keterbukaan informasi akan meningkatkan kepercayaan publik dan membuka peluang investasi,” ujar Donny, Selasa (16/12/2025).
Sementara itu, Komisioner Bidang Penelitian dan Dokumentasi KIP RI, Rospita Vici Paulyn, menekankan pentingnya keterbukaan informasi yang terukur sebagai fondasi tata kelola pemerintahan yang demokratis dan berintegritas.
“Keterbukaan informasi yang terukur bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menghargai hak publik untuk mengetahui. Ini akan mendorong pemerintahan yang transparan dan masyarakat yang semakin kritis,” jelas Rospita.
Adapun Direktur Produksi dan Supply Chain Bio Farma, Sri Harsi Teteki, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan konsistensi seluruh insan Bio Farma dalam mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara berkelanjutan.
“Penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen bersama dalam menghadirkan layanan informasi publik yang akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab. Bio Farma akan terus meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan masyarakat,” jelas Sri.
Sebagai BUMN di bidang farmasi dan life science, Bio Farma terus memperkuat sistem pengelolaan informasi publik yang terintegrasi, adaptif terhadap perkembangan digital, serta selaras dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, sejalan dengan peran perusahaan dalam mendukung penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas.
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik merupakan puncak dari rangkaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik yang telah berlangsung sejak September 2025 melalui pengisian Self-Assessment Questionnaire (SAQ), hingga tahap presentasi dan penilaian akhir oleh tim penilai independen dari unsur akademisi, birokrasi, pelaku usaha, dan masyarakat.
Predikat Informatif merupakan kategori tertinggi dengan rentang nilai 90–100, di atas kategori Menuju Informatif, Cukup Informatif, Kurang Informatif, dan Tidak Informatif. Pencapaian ini sekaligus menjadi momentum bagi Bio Farma untuk terus memperkuat budaya keterbukaan informasi dan meningkatkan kualitas layanan publik secara berkelanjutan.
Hal ini menegaskan peran Bio Farma sebagai BUMN yang secara konsisten membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi yang profesional dan terintegrasi, sebagai bagian dari penguatan tata kelola perusahaan dan kontribusi berkelanjutan dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: