WE Online, Jakarta - Sebagai bagian dari inisiatif Habitat for Humanity dalam membantu lebih banyak keluarga yang hidup dalam rumah yang kurang layak, para pemimpin, dan chief executive officer (CEO) dari berbagai perusahaan berkumpul di Babakan Madang, Sentul, Bogor untuk bersama-sama membangun tempat tinggal yang layak huni.
Edwin Soeryadjaya yang memimpin proyek tersebut akan membantu sekurang-kurangnya empat kepala keluarga yang kurang mampu, bahu-membahu dengan para CEO dan pemimpin perusahaan yang peduli sebagai inisiatif untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan membawa perubahan bagi masyarakat.
Dalam kegiatan CEO Build, para peserta memperoleh kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan hunian yang aman, layak, dan terjangkau bagi empat keluarga di Sentul, Bogor, yang akan membawa perubahan dalam kehidupan mereka.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan, mengatakan bahwa CEO Build merupakan inisiatif untuk menggabungkan para pemimpin dari beberapa perusahaan lokal dan multinasional korporasi yang berjuang melawan kemiskinan.
"Para pemimpin korporasi akan menghabiskan satu hari di suatu komunitas serta akan bekerja sama dengan mitra rumah untuk membangun rumah yang layak ditinggali. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk memutus rantai kemiskinan, karena memiliki sebuah rumah akan membangun martabat serta memberi kesempatan kepada keluarga untuk membangun kehidupan yang lebih baik," ucap James di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, keterlibatan para pemimpin perusahaan dalam kegiatan konstruksi serta renovasi perumahan merupakan bukti kuat dari solidaritas sosial mereka kepada keluarga kurang mampu yang membutuhkan rumah yang layak dihuni.
Dalam acara tersebut, Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia, Tony Costa, kembali berpartisipasi dalam program CEO Build dari Habitat for Humanity. Dia terjun langsung dalam pembangunan hunian layak bersama dengan para CEO, Eksekutif Senior lainnya, serta? bahu-membahu bersama warga sekitar.
"Rumah layak huni berperan penting sebagai pondasi untuk memutus siklus kemiskinan; meningkatkan kesehatan, prestasi di sekolah, serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, yang pada akhirnya berdampak positif pada pendidikan anak dan prospek mereka di masa depan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: