Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mesin Pencari Baidu

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mesin Pencari Baidu Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baidu Browser (BIDU) adalah browser web gratis yang diproduksi untuk platform Windows & Android. Browser ini dapat mengirimkan data pengguna pribadi ke server Baidu tanpa enkripsi atau dengan enkripsi yang mudah untuk didekripsi.

Baidu merupakan browser dengan spesifikasi paling ringan untuk Android kelas bawah dan bagi device yang rentan terhadap eksekusi kode arbitrer selama pembaruan perangkat lunak melalui serangan man-in-the-middle.

Baca Juga: Hasilkan Uang dengan Menjual Digital Art Melalui Nefpedia

Menurut Forbes, Robin Li adalah orang terkaya di China, dengan kekayaan bersih $5,64 miliar. Pada tahun 1999 ia meluncurkan Baidu, yang pada dasarnya adalah merupakan 'Google' dari Negeri Tirai Bambu. Kapitalisasi pasar perusahaan ini sekarang sekitar $48 miliar.

Baidu tentu saja menjadi populer dikalangan pemegang sahamnya, karena nilai sahamnya meningkat hampir dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir, sementara Google mengalami peningkatan sekitar 6%.

Dikenal sebagai Google versi China, Baidu telah mengalami pertumbuhan yang stabil dan peningkatan penggunaan di dalam negerinya. Namun terlepas dari pertumbuhan search engine utama China ini di kalangan investor, memahami kelebihan dan kekurangan Baidu sebagai pemasar untuk kebutuhan bisnis internasional dapat membantu mengungkapkan apakah pemasaran yang dilakukan oleh search enigne ini sepadan dibandingkan dengan upaya yang dilakukan di Google atau tidak.

Jadi, apakah Baidu memiliki masa depan yang cerah? Mari kita lihat pro dan kontra dari search engine ini:

Kelebihan

1. Kemampuan searching. Baidu adalah aplikasi internet yang paling banyak digunakan di Cina. Juga, sepertinya masih ada banyak ruang bagi aplikasi ini untuk bertumbuh. Pertimbangkan juga bahwa konsumsi internet di antara penduduk China masih di bawah angka 35%.

Pada saat yang sama, Baidu terus meningkatkan pangsa pasarnya di pasar search engine, dan sekarang berada di angka 75,8%.

2. Monetisasi. Baidu memiliki model bisnis yang sangat skalabel, yakni pemilik bisnis dapat dengan mudah membeli dan menargetkan iklan di sistem tersebut. Faktanya, hanya sebagian kecil dari jutaan bisnis China yang menggunakan pemasaran pencarian berbayar.

3. Ekspansi. Dengan basis pengguna yang besar, Baidu mencari cara untuk menawarkan lebih banyak layanan kepada pengguna. Untuk tujuan ini, perusahaan tersebut telah menjadi agresif saat berinvestasi dalam hal penelitian & pengembangan. Kemungkinan juga akan ada lebih banyak akuisisi yang akan dilakukan oleh Baidu.

Salah satu peluang besar adalah industri smartphone. Selama beberapa tahun terakhir, Baidu telah bekerja keras untuk menciptakan teknologi baru dalam kategori ini. Misalnya, sekitar 80% ponsel berbasis Android di China menggunakan search engine Baidu.

Kekurangan

1. Adanya kompetisi. Pada tahun 2010, Google telah meninggalkan pasar Cina. Meski begitu, Baidu masih harus menghadapi rival sengitnya. Beberapa perusahaan yang paling mengancam eksistensinya meliputi Alibaba dan Tencent. Perusahaan-perusahaan ini memiliki basis pelanggan yang besar dan mencari pasar pencarian berbayar yang menguntungkan. Bahkan Microsoft masih menjadi pemain di pasar Cina.

Juga, munculnya perusahaan jejaring sosial, seperti Renren, bisa menjadi kompetitornya. Faktanya adalah Baidu lambat untuk menambahkan fitur jejaring sosial ke platformnya.

2. Valuasi. Saham Baidu diperdagangkan pada level 95 kali lipat pendapatan. Masalahnya adalah akan sangat sulit untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya yang besar. Dengan kata lain, mungkin ada koreksi serius pada sahamnya jika terjadi masalah kecil sekalipun.

3. Harga. Iklan di Baidu jauh dari kata murah. Meskipun hal ini membantu meningkatkan pendapatan, harga yang mahal dapat mempersulit peningkatan basis penggunanya.

Jadi, Apa Kesimpulannya?

Baidu kemungkinan akan terus tumbuh dalam kecepatan tinggi. Namun perusahaan ini juga menghadapi ancaman serius, dan mungkin yang paling penting adalah persaingan sengit dengan kompetitornya. Dengan kata lain, kemungkinan besar akan ada lebih banyak tekanan pada harga dan margin.

Dan tentu saja, valuasinya memiliki kemungkinan untuk terjadinya froth, yang sebenarnya terjadi pada banyak perusahaan di China. Bagi investor, mungkin akan lebih sulit untuk mengharapkan keuntungan yang lebih signifikan. Akibatnya, Baidu memiliki kekurangan yang lebih besar daripada kelebihannya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: