PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melakukan kerja sama dengan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pembukaan program MBA Mini Properti. Melalui program ini diharapkan akan lahir entrepreneur (wira usaha) baru pada industri properti atau perumahan nasional.
Untuk tahap pertama program MBA Mini Properti ini ditargetkan akan dapat mencetak sekitar 500 pengembang baru pada tahun 2016.
"Kami ingin bagaimana kerjasama BTN dengan SBM ITB membawa manfaat bagi bangsa terutama dalam mencetak pengusaha muda yang kompeten di bidang properti dan mendukung program sejuta rumah," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, usai penandatangan naskah kerjasama pembukaan program MBA Mini Properti bersama SBM ITB di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Naskah PKS ditandatangani oleh Maryono, Direktur Utama Bank BTN dan Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, Dekan SBM-ITB.
"Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari apa yang sudah kami sepakati sebelumnya dan ini adalah momentum bagus kami bersama SBM ITB berkomitmen dalam memberikan dukungan percepatan program sejuta rumah dengan mencetak pengembang muda yang memiliki kompetensi untuk memproduksi rumah baru," ujarnya.
Maryono menjelaskan, BTN sejak akhir tahun 2014 telah membentuk Housing Finance Centre (HFC) yang memiliki fungsi utama sebagai Learning Center, Research Center dan Advisory Center. Sesuai dengan tujuannya, BTN HFC akan menjadi pengelola pusat pembelajaraan perbankan dan riset perumahan yang profesional dan terkemuka di Indonesia.
"BTN HFC akan menjadi sumber inspirasi para pelaku bisnis di bidang pembangunan dan pembiayaan perumahan," ungkapnya.
Menurut Maryono kebutuhan rumah di Indonesia tergolong sangat tinggi. Masih sangat banyak masyarakat Indonesia membutuhkan rumah layak. Kebutuhan rumah secara nasional setiap tahun terus bertambah. Diperlukan peran serta banyak pihak untuk mencari terobosan bagi pemenuhan kebutuhan rumah rakyat.
Sebagai integrator bidang perumahan, BTN HFC menginisiasi bagaimana dunia pendidikan dapat kita kita dorong untuk turut mendukung melalui program kesiapan SDM sebagai pelaku bisnis perumahan.
"Kerja sama BTN dengan SBM ITB ini merupakan satu terobosan untuk mendukung program sejuta rumah," tegasnya.
Ini sangat strategis karena tidak saja mencetak generasi penerus untuk membangun bangsa, "tetapi ada semangat dalam mendorong iklim investasi dan level kompetisi menjadi lebih dinamis yang diharapkan akan melahirkan kreativitas dan inovasi baru dalam industri perumahan nasional menjadi lebih maju di masa depan," tambahnya.
Program MBA Mini Properti merupakan pendidikan satu bulan dengan materi teori dan praktik real estate dan properti. Program ini bernilai 3 SKS dan dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan ke MBA Reguler SBM ITB.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2016, BTN mencatatkan kredit dan pembiayaan yang disalurkan naik 18,9%. Pertumbuhan ini diatas rata-rata industri yang hanya tumbuh sekitar 8,1%. Ini menandakan permintaan rumah masih cukup tinggi khususnya untuk pasar perumahan yang digarap BTN selama ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement