Produk kopi, teh dan cokelat Indonesia menjadi primadona dalam pameran dua tahunan komoditas terbesar di dunia Coffee, Tea and Cocoa (COTECA) 2016 yang bersifat business-to-business exhibition berlangsung di CCH, Congress Center Hamburg, Jerman.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bekerjasama dengan Atase Perdagangan KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg memfasilitasi 12 produsen komoditas produk kopi, teh dan cokelat Indonesia dalam salah satu pameran komoditas terbesar di dunia, demikian Pensosbud KJRI Hamburg, Indri Rasad kepada Antara London, Sabtu.
Konsul Jenderal RI Hamburg, Sylvia Arifin, secara simbolik meresmikan stand Indonesia pada yang berlokasi di Hall H Stand 106, berharap dengan kehadiran Indonesia dalam pameran komoditas terbesar di dunia dapat kembali memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain utama pada tiga produk komoditas, tidak hanya diwilayah Jerman, tapi juga di Eropa.
Selain memperbesar pangsa pasar tiga komoditas ekspor unggulan Indonesia di wilayah Eropa, diharapkan 12 co-exhibitors Indonesia dapat melihat perkembangan terkini trend selera pasar Eropa yang sedang berkembang, khususnya retail produk turunan kopi, teh dan cokelat agar produsen Indonesia dapat melakukan berbagai inovasi di tahapan hulu produksi komoditas.
Dalam pameran COTECA - keikutsertaan Indonesia adalah untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2010.
Selama tiga hari pameran COTECA 2016, stand Indonesia diwakili produsen dari tiga komoditas utama yang menjadi tema utama yaitu Sattu Coffee, Java Frinsa Estate, Kings Luxury Coffee, Harendong Organic Tea, Indo Tatis House of Indonesia, Javara Indigenous Indonesia, Global Sumatera Lestari, San Java, Bukit Sari Tea Plantation, Sumatera Toba Wangi, Infinti Surya Jaya, dan Tiga Satria Perkasa.
Secara khusus Indonesia menampilkan 10 Produk Speciality Coffee yaitu Kopi Kintamani Bali, Kopi Arabica Java Ijen Raung, Arabica Gayo, Arabica Flores Bajawa, Arabica Toraja, Arabica Java Preanger, Robusta Lampung, Arabica Kalosi Enrekang, dan Arabica Sumatra Simalungun.
Selama pameran, guna menarik minat pengunjung dan potential buyers, Indonesia mengadakan cupping coffee session selama pameran dengan bantuan barista dari Jerman.
Selain itu, untuk memberikan informasi produk ditawarkan selama pameran COTECA 2016, stand Indonesia mensinergikan pendekatan konvensional dengan aspek digital promotion melalui pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) yang didukung aplikasi "Europe in Your Hand". Melalui aplikasi pengunjung dapat mengakses data co-exhibitors Indonesia dan informasi selama COTECA 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement