Pertamina Harap Swasta Distribusi BBM ke Pelosok

Pertamina berharap partisipasi swasta yang diperbolehkan membangun kilang minyak juga harus dibarengi dengan kewajiban distribusi bahan bakar minyak ke daerah pelosok Indonesia, kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi.

"Harapan saya kalau swasta diberikan kesempatan membangun kilang, tentu swasta harus diberikan kewajiban untuk mendistribusikan (BBM) sampai ke pelosok," kata Rachmad di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Dia mengemukakan Pertamina menghormati keputusan pemerintah terkait kebijakan partisipasi swasta dalam industri kilang minyak, namun Rachmad berharap pemerintah memperlakukan adil antara BUMN dan badan usaha swasta.

"Jangan swasta diberikan kesempatan membangun kilang, tapi distribusinya hanya di daerah-daerah perkotaan. Sementara Pertamina harus memikul beban karena milik negara harus 'comply' dengan kepentingan masyarakat mendistribusikan ke pelosok-pelosok," ujar Rachmad.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 35 Tahun 2016 mengatur tentang pelaksanaan pembangunan kilang minyak di dalam negeri oleh badan usaha swasta.

Dalam Permen Nomor 35 2016 tersebut badan usaha swasta dimungkinkan untuk membangun kilang minyak, menyalurkan BBM langsung ke pengguna akhir, dan juga diberi kesempatan untuk menjual hasil produksi dengan pertimbangan mendahului pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.

Menteri ESDM Ignasius Jonan beberapa waktu lalu mengatakan diperbolehkannya swasta masuk ke industri kilang minyak bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan BBM di dalam negeri agar tidak bergantung pada impor.

Dalam peraturan menteri tersebut juga mengatur tentang proses produksi yang mengharuskan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan serta mengutamakan tingkat penggunaan produksi dalam negeri. (Ant)