BRI Suntik Kredit US$135 Juta Ke Bukit Asam

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) baru saja menandatangani perjanjian kerjasama dengan perusahaan tambang baru bara, PT Bukit Asam (Persero)Tbk. Dalam perjanjian itu, BRI memberikan fasilitas kredit masing-masing sebesar US$135 juta dan Rp800 miliar.

Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto menuturkan untuk fasilitas kredit yang berbentuk rupiah, sekitar Rp300 miliarnya diberikan dalam bentuk jaminan atas impor yang dilakukan Bukit Asam."Itu untuk jaminan pembelian batubara dan pembelian barang kebutuhan operasional," katanya di Jakarta, Kamis(8/12).

Sedangkan untuk fasilitas senilai Rp500 miliar, dikatakan Kuswiyoto diberikan dalam bentuk fasilitas Bank Garansi (BG) dan Stand By LC (SBLC). Fasilitas BG ini dikatakan akan digunakan untuk penerbitan tender bond, advance payment bond, performance bond dan Bank Garansi lainnya dalam rangka kebutuhan operasional. Untuk fasilitas Stand By LC (SBLC) digunakan untuk jaminan kepada?supplier?maupun rekanan PTBA dalam rangka kebutuhan operasional.

"Pembiayaan senilai US$100 juta itu kredit modal kerja, US$35 jutanya untuk pembiayaan dalam bentuk valas," tambahnya.

Disamping itu pemberian fasilitas kredit ini juga dibarengi dengan fasilitas hedging atau lindung nilai yang nantinya, debitur dapat melakukan hedging atas resiko nilai tukar melalui berbagai transaksi seperti FX Forward, FX Swap, FX Option.

Sebagai catatan, hingga September 2016, Bank BRI menyalurkan kredit ke sektor pertambangan mencapai Rp6,5 triliun. Secara keseluruhan, per akhir September 2016 perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 603,4 triliun, tumbuh sebesar 16,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu dengan NPL sebesar 2,22%.