Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku membutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat untuk dapat memimpin Kota Jakarta dalam periode selanjutnya karena mengurus Jakarta tidak bisa oleh dirinya seorang.
Pernyataan itu disampaikannya secara langsung dalam talkshow Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di Gedung Djakarta Theater yang dihadiri dua dari tiga pasangan cagub dan cawagub. Keduanya adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sedangkan pasangan Agus Harimurti-Sylviana untuk kedua kalinya tidak tampil pada panggung debat yang tidak diadakan oleh KPUD ini.
"Saya tidak sanggup mengurus Kota Jakarta sendiri. Berdua juga tidak bisa. Ramai-ramai lah, dengan masyarakat semuanya," kata Basuki di Gedung Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016) malam.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok? itu, partisipasi masyarakat dapat terus ditingkatkan apabila dibuat sistem transparan, misalnya seluruh rapat atau pertemuan yang dilakukan oleh seluruh pejabat DKI Jakarta diunggah ke jejaring sosial YouTube.
"Kemudian, waktu saya jadi Gubernur DKI Jakarta, ada aplikasi Qlue. Masyarakat bisa melaporkan apa saja permasalahan yang terjadi di ibu kota. Kami langsung respon laporan warga. Kemudian warga beri penilaian terhadap kinerja kami," ujar Ahok.
Dia mengungkapkan sistem yang transparan akan membuat masyarakat ikut berperan aktif dalam rangka mewujudkan Kota Jakarta yang lebih baik dan lebih transparan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement