Pakar: Generasi Muda Harus Tidak Takut Rugi

Generasi muda diminta untuk berani mengambil resiko dalam melakukan investasi. Pasalnya, jika hanya menyimpan uang di bank dirasa tidak akan cukup untuk membiayai kebutuhan di masa yang akan datang.

Praktisi sekaligus inspirator investasi Ryan Filbert mengatakan bahwa saat ini akses berinvestasi telah semakin mudah dan murah. Hampir semua masyarakat di segala lapisan sudah dapat turut serta untuk mulai berinvestasi. Namun, masih saja masyarakat khususnya anak muda yang takut untuk mengalokasikan uangnya untuk berinvestasi lantaran takut rugi.

"Banyak orang yg berpikir takut rugi.Tapi pasti? kalau kita berpikir cuma nabung coba berpikir kalau kita punya tabungan, deposito saja bisa ga kita mengalahkan harga barang ? Tidak bisa," ujarnya? di Jakarta, Selasa (10/1/2017)

Ia menilai, dewasa ini gaya hidup anak muda yang lebih senang menghamburkan uangnya untuk keperluan yang konsumtif. Padahal, budaya tersebut merupakan kesalahan yang sangat amat besar.

"Karena banyak sekali orang yang mulai bekerja, punya uang langsung beli handphone, nyicil motor walaupun dia sebenernya tidak terlalu kuat kemampuan financialnya tapi dia paksain untuk nyicil. Itu cilakanyanya," terangnya.

Ia mengungkapkan, satu-satunya jalan sebagai jembatan jika ingin memperoleh masa depan yang bagus melalui investasi. Anak muda perlu banyak mengetahui mengenai investasi di segala sektor.

"Mungkin orang mengenal investasi tanah, investasi properti itu satu dari sekian banyak. Musti punya difersifikasi. Jadi tidak boleh takut rugi, kita buka bahwa ada banyak peluang di dunia ini di Indonesia yang bisa kita tanamkan modal kita agar tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan produk seperti menabung saja," tukasnya.