Gubernur Sumut Nilai Pembangunan Perlu SDM Beriman

Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengapresiasi kegiatan zikir akbar Bank Sumut karena dalam pembangunan juga diperlukan peningkatan sumber daya manusia yang beriman.

"Pembangunan, bukan hanya yang bersifat fisik saja, namun juga SDM yang memerlukan siraman rohani," ujarnya di Medan, Minggu (29/1/2017).

Dia mengatakan itu pada acara zikir akbar bersama KH M Arifin Ilham yang digelar di pelataran parkir Bank Sumut dan diikuti sekitar tiga ribuan warga termasuk jajaran direksi Bank Sumut.

Kegiatan zikir akbar itu sendiri digelar Bank Sumut sebagai tanda syukur pencapaian kinerja Bank Sumut 2016 yang dinilai cukup bagus, peringatan unit syariah bank itu yang sudah mencapai 12 tahun dan kegiatan komunitas Bank Sumut.

Menurut gubernur, kalau memungkinkan, acara zikir dan tausiyah itu digelar beberapa kali dalam setahun karena diperlukan untuk memberi siraman rohani kepada seluruh jajaran Bank Sumut dan masyarakat luas.

Dirut Bank Sumut Edie Rizliyanto menyebutkan, acara syukuran karena kinerja Bank Sumut tahun 2016 menggembirakan.

Mulai dalam pencapaian laba (un auditted) yang mampu menembus Rp815,8 miliar.

Pencapaian laba tersebut tercatat merupakan perolehan laba terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bank Sumut.

Bank Sumut juga berhasil menekan Non Performing Loan (NPL) yang pada posisi Desember 2016 NPL bisa diturunkan menjadi 4,68 persen.

"Bank Sumut terus berbenah untuk kemajuan atau perkembangan seperti memisahkan unit syariah PT Bank Sumut menjadi Bank Syariah tersendiri yang direncanakan pada tahun 2018," kata Edie.

Ustad KH M Arifin Ilham dalam tausiyahnya mengingatkan bahwa setiap jiwa memilki jadwal ajal atau kitab kematian masing-masing.

Oleh karena itu, katanya, manusia harus menyiapkan diri dengan melaksanakan ibadah termasuk zikir mengingat Allah Ilham menyebutkan, puncak kehidupan seorang muslim adalah qiamullail.

"Puncak zikir adalah sholat dan puncak sholat adalah qiamullail," katanya Qiamullail adalah amalan atau ibadah malam hari dengan mengerjakan sholat sunat seperti tahajjud dan berzikir.

Berzikir, kata dia, harus dilakukan dimanapun dan kapanpun agar siap saat ajal tiba dimana dan kapanpun.

Pada acara itu Bank Sumut memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu dan 100 kaum duafa. (Ant)