Kemenkeu Alokasikan Dana Rp22,5 Triliun untuk Beasiswa LPDP

Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp22,5 triliun untuk memberikan beasiswa pendidikan tinggi bergelar master dan doktor.

Sampai saat ini, LPDP telah menyalurkan beasiswa master dan doktoral sebanyak 16.295 penerima alias awardee LPDP. Dari jumlah tersebut, 10.523 adalah penerima beasiswa master atau S2 dan 3.864 penerima beasiswa doktoral atau S3.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, angka tersebut terus meningkat dari anggaran pada tahun pertama didirikannya LPDP lima tahun lalu yang sebesar Rp1 triliun.

"Hari ini sesudah lima tahun LPDP didirikan, anggaran yang sudah terkumpul dari mulai Rp1 triliun, sekarang mencapai Rp22,5 triliun," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Sri Mulyani memaparkan, anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa LPDP tersebut juga diinvestasikan sehingga dananya menjadi lebih produktif dan bertambah disetiap tahunnya. "Bunga yang dimiliki kita bisa menyekolahkan. Beasiswa adalah hasil dari pajak," tuturnya.

Disisi lain, Sri Mulyani menambahkan, bagi peserta yang telah mendapatkan beasiswa LPDP perlu mengingat bahwa dana yang digelontorkan untuk membiayai sekolah mereka berasal dari dana pajak. Artinya, mereka harus belajar bersungguh-sungguh yang disertai oleh kecintaan tanah air.

"Untuk LPDP terbalik, anda gak usah ngapa-ngapain, sekolah aja yang baik, negara memberi kepada Anda. Tapi anda dibayar dari uang pajak yang kami collect serupiah demi serupiah, Itu hasil karya masyarakat Indonesia yang bayar pajak yang kami kumpulkan secara susah payah. Dan senang hati kami invest kepada anak muda Indonesia yang memiliki cita-cita idealis dan berambisi membangun Indondsia lebih baik," tuturnya.

Sri Mulyani juga berpesan bahwa mereka para awardee LPDP merupakan orang-orang terpilih yang mendapatkan fasilitas negara untuk melanjutkan studinya. "Sudah dikirim 16.295 penerima beasiswa atau awardee. Kalau jadi awardee, you are the different class of citizen," tutupnya.