Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Catat Impor Sumut Sebesar US$424,27 Juta

BPS Catat Impor Sumut Sebesar US$424,27 Juta Kredit Foto: Runni Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Syech Suhaimi mengatakan impor Sumut?pada Desember 2016 tercatat sebesar US$424,27 juta. Ia mengatakan impor bahan baku penolong memberikan peran terbesar, yaitu 41,46 persen dengan nilai US$175,90 juta, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 29,91 persen (US$126,89 juta), dan impor barang modal sebesar 28,63 persen (US$121,49 juta).

"Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor periode Januari hingga Desember 2016 untuk golongan barang modal mengalami kenaikan sebesar US$167,55 juta (23,68%) dan golongan barang konsumsi naik sebesar US$125,94 juta (13,11%). Sedangkan nilai impor golongan bahan baku penolong turun sebesar US$362,47 juta (-15,62%)," katanya di Medan, Sabtu kemarin (4/2/2017).

Dikatakannya, dibandingkan bulan November 2016, nilai impor untuk sepuluh golongan barang (HS 2 dijit) pada bulan Desember 2016 mengalami kenaikan US$46,42 juta atau naik 20,82 persen, sedangkan untuk golongan barang lainnya mengalami kenaikan US$55,04 juta atau naik 55,14 persen.

"Nilai impor terbesar pada Desember 2016 berasal dari golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$84,76 juta diikuti golongan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$50,40 juta, bahan kimia anorganik (HS 28) sebesar US$24,54 juta, plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar US$22,33 juta. Nilai impor dari golongan barang lainnya di bawah US$20 juta," ujarnya.

Perkembangan terhadap bulan November 2016, kenaikan nilai impor terbesar Sumatera Utara pada Desember 2016 terjadi pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$67,14 juta (381,22%), diikuti golongan ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar US$4,42 juta (30,28%), dan bahan kimia anorganik (HS 28) sebesar US$2,42 juta (10,95%).

"Sedangkan golongan barang lainnya mengalami kenaikan kurang dari US$2 juta. Sementara penurunan nilai impor terjadi pada golongan mesin/peralatan listrik (HS 85) turun sebesar US$16,12 juta (-59,33%), diikuti golongan bahan bakar mineral (HS 27) turun sebesar US$11,61 juta (-18,72%), pupuk (HS 31) sebesar US$2,85 juta (-19,83%), dan besi dan baja (HS 72) sebesar US$925 ribu (-5,04%)," ujarnya.

Pada periode Januari hingga Desember 2016 nilai impor untuk sepuluh golongan barang utama turun sebesar US$203,85 juta (-6,85%) dibanding periode yang sama pada tahun lalu, sedangkan untuk golongan barang lainnya naik sebesar US$134,87 juta (13,34%).

"Peran impor untuk sepuluh golongan barang pada periode Januari-Desember 2016 mencapai 70,77 persen dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 15,13 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar 11,87 persen, dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar 7,68 persen," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: