Anak Usaha BNI Tunggu Suntikkan Modal untuk Ekspansi

Entitas usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT BNI Multifinance mengaku tengah menunggu injeksi modal dari induk usaha untuk pengembangan usahanya pada tahun ini. Perseroan membutuhkan dana sekitar Rp850 miliar untuk mengejar target pembiayaan hingga akhir tahun ini.

Direktur Utama BNI Multifinance Suwaluyo mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sekitar Rp1,2 triliun. Perihal suntikan modal ini menjadi penting lantaran pada tahun ini target pembiayaan perseroan melonjak hampir tiga kali lipat dari realisasi tahun 2016 yang hanya mencapai Rp428 miliar.

"Sudah kami ajukan, semoga bisa cepat cair," katanya di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan pembiayaan perseroan pada tahun ini akan tetap berfokus pada pembiayaan kendaraan bermotor atau car ownership program, pembiayaan multiguna kendaraan, pembiayaan elektronik, installment financing, dan juga pembiayaan investasi. Teranyar, perseroan juga sudah mulai masuk ke dalam pembiayaan rumah.

Di samping itu, perseroan juga berencana melakukan aksi korporasi berupa penerbitan surat utang berjangka menengah atau medium term notes (MTN). BNI Multifinance menargetkan dapat meraup dana segar sekitar Rp200 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Sebagai catatan, BNI Multifinance merupakan perusahaan pembiayaan yang menawarkan beberapa produk untuk nasabah dari kalangan terbatas, seperti pegawai Group BNI, BUMN/BUMD, dan perusahaan multinasional.