KAI dan Pos Indonesia Lakukan Sinergi Perangi Sampah

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT KAI bersinergi dengan PT Pos Indonesia melaksanakan kegiatan membersihkan sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017.

Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Saridal mengungkapkan pentingnya kepedulian semua pihak untuk menjaga kebersihan.

"Kepedulian harus dimulai dari diri sendiri, rumah, dan lingkungan kerja," katanya di area Stasiun Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/2/2017).

Khusus untuk kereta api, Saridal mengungkapkan petugas kereta api selalu rutin membersihkan saluran-saluran air di sepanjang jalur kereta api untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta.

Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari pegawai Daop 2, Kantor Pusat PT KAI, PT Pos Indonesia, dan komunitas pencinta kereta api (railfans). "Para peserta berjalan membersihkan sampah di area Stasiun Bandung. Mereka menyisir jalan sepanjang stasiun ke arah barat dan timur di area Stasiun Bandung sebelah utara dan selatan," ujarnya.

Saridal berharap bahwa dengan kegiatan ini akan semakin meningkatkan kesadaran pegawai PT KAI dan masyarakat?dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami akan senantiasa bersinergi dengan BUMN lainnya untuk melaksanakan program-program yang memberikan manfaat kepada masyarakat," tegasnya.

Adapun, Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan bahwa sebagai salah satu pilar logistik terbesar di Indonesia, Pos bersentuhan langsung dengan permasalahan sampah kemasan. Oleh karena itu, pihaknya memiliki kepedulian besar pada isu sampah.

"Moment ini kami jadikan ajang kepedulian kami terhadap perasalahan sampah," katanya.

Lebih jauh, Gilarsi menambahkan bahwa dengan mengambil tema Peduli, Kontribusi, Keasi, dan Inovasi, pihaknya menekankan pesan bahwa Pos Indonesia peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Kami juga akan memobilisasi 30 ribu pekerja pos untuk melakukan berbagai tantangan terkait kepedulian pada isu lingkungan di seluruh kantor Pos Indonesia," pungkasnya.