BI Perkirakan Inflasi Manado Maret Lebih Rendah

Bank Indonesia(BI) memperkirakan inflasi Kota Manado pada bulan Maret 2017 akan lebih rendah dari bulan sebelumnya.

"Kami perkirakan inflasi Manado pada bulan ini akan lebih rendah dengan kembali stabilnya sejumlah kebutuhan pokok seperti bahan makanan," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Kamis (2/3/2017).

Dia mengatakan memasuki Maret 2017, BI memperkirakan tekanan inflasi Sulut akan berkurang dan berada di level rendah.

"Kondisi tersebut dipengaruhi oleh prakiraan berangsur stabilnya harga komoditas seperti cabai rawit dan tomat sayur, seiring membaiknya kondisi cuaca," jelasnya.

Hal tersebut juga didukung oleh beberapa upaya stabilisiasi harga yang dilakukan oleh TPID baik di level Provinsi maupun Kab/Kota.

"Bank Indonesia memandang realisasi inflasi yang cukup tinggi pada dua bulan pertama di tahun 2017 patut mendapat perhatian dari semua pihak," jelasnya.

Upaya pengendalian inflasi pangan perlu terus diperkuat mengingat besarnya tekanan dari kelompok administered price di tahun 2017.

Untuk itu, katanya, upaya pengendalian inflasi akan terus diperkuat di tahun 2017.

Pada Februari 2017, katanya, beberapa rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID) di tingkat Provinsi maupun Kab/Kota telah dilaksanakan untuk menetapkan program kerja 2017.

Berbagai terobosan juga akan dilakukan diantaranya dengan menggalakkan Urban Farming bekerjasama dengan Pemkot Manado dalam bentuk aparatur sipil negara (ASN) menanam, serta diversifikasi pangan sebagai bentuk pengendalian baik dari sisi supply maupun demand pada jangka menegah panjang.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pencapaian target inflasi Sulut pada 2017 yang diproyeksikan sebesar 4,1 persen (yoy). (Ant)