Ekonom: Pertumbuhan Profit Bank Asing Bisa Double Digit

Membaiknya pertumbuhan ekonomi dunia bakal mengerek bisnis perbankan ke level yang lebih baik. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada perbankan nasional, lembaga perbankan asing yang berbisnis di Indonesia juga akan merasakan manfaatnya. Bahkan pertumbuhannya diproyeksi mampu mencapai double digit.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual menjelaskan kondisi bisnis perbankan asing tidak akan jauh berbeda dengan kondisi perbankan pada umumnya. Perbaikan kinerja akan mendorong keuntungan perusahaan meningkat secara signifikan. ?Pertumbuhan profit bisa double digit,? katanya kepada warta ekonomi, Selasa (7/3).

Meski begitu, proyeksi pertumbuhan laba bersih tidak sejalan dengan target pertumbuhan kredit perbankan asing. Citibank Indonesia misalnya, perseroan pada tahun ini hanya berharap volume kreditnya bisa tumbuh single digit.

Sementara itu DBS Indonesia mengaku bakal menggenjot pendapatan dari segmen bisnis konsumer dan KPR (kredit kepemilikan rumah). Perseroan menargetkan dapat mencapai angka pertumbuhan 18% untuk konsumer dan 50% untuk KPR.

Bank asing lainnya, Deutsche Bank Indonesia membidik kenaikan total kredit sebesar 10% dari periode yang sama tahun lalu. Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi penyaluran kredit Deutsche Bank Indonesia 2016 lalu sebesar 5%. Sedangkan Standard Chartered Indonesia memasang target pertumbuhan kredit setara dengan target pertumbuhan yang diprediksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 9% hingga 12%. Tingginya target pertumbuhan kredit beberapa perusahaan di atas bakal selaras dengan perolehan laba bersihnya. ?