Rabu Sore, Rupiah Bergerak Melemah Tipis

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore (15/3/2017), bergerak melemah tipis sebesar sembilan poin menjadi Rp13.379, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.370 per dolar AS.

Analis Riset FXTM Lukman Otunuga di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa meningkatnya spekulasi kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada pekan ini telah memicu investor mengakumulasi dolar AS sehingga mendorong mata uang itu menguat.

"Sentimen terhadap dolar AS cukup 'bullish' menjelang The Fed akan meningkatkan suku bunganya pada Maret ini," katanya.

Menurut dia, saat ini kewaspadaan terasa begitu kuat di pasar finansial. Investor mengambil posisi siaga menjelang pekan penuh data, terutama dari the Fed.

"Volatilitas dapat semakin hebat menjelang kenaikan suku bunga AS dan diharapkan Bank Indonesia mengintervensi demi melindungi nilai tukar rupiah agar tetap stabil," katanya.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus menambahkan bahwa data-data ekonomi AS belakangan ini cukup menunjang kenaikan suku bunga. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

"The Fed akan mengumumkan hasil rapat moneternya pada Kamis dini hari pukul 01.00 WIB. Selain suku bunga, proyeksi ekonomi dan kebijakan moneter dari The Fed dapat meningkatkan volatilitas pasar," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.375 dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 14/3) Rp13.360 per dolar AS. (Ant)