Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
PT Home Credit Indonesia bakal segera menapaki bisnis finansial berbasis teknologi atau fintech pada tahun ini. Perseroan berencana merilis aplikasi untuk pembiayaan daring atau online.
CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan perseroan baru akan merilisnya di bulan Mei mendatang. Nantinya seluruh pelanggan Home Credit Indonesia dapat belanja di online shop favorit melalui cicilan tanpa kartu kredit dengan mudah, praktis, dan cepat.
"Ini dilakukan untuk menjawab tantangan di bidang fintech," katanya di Jakarta, Senin (20/3/2017). Bisnis fintech memang sedang menjadi buah bibir di kalangan pelaku usaha yang bergerak di sektor keuangan. Manisnya keuntungan yang ditawarkan menjadi salah satu alasan banyak perusahaan untuk menekuni bisnis yang sarat teknologi ini.
Mengacu pada data Bank Indonesia. Sepanjang tahun 2016 lalu nilai transaksi nontunai melalui jasa keuangan Finansial Teknologi di Indonesia mencapai US$15,022 miliar atau setara dengan Rp195,28 triliun. Angka ini didapatkan dari 142 perusahaan fintech yang tersebar di Indonesia.
Dari jumlah perusahaan tersebut, 78% di antaranya merupakan industri fintech baru yang mulai berdiri tahun 2015, sedangkan 22% tersisa berasal dari industri fintech yang juga tergolong belum lama karena baru berdiri pada 2013 dan 2014.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement
