OJK: RBB 2017 Rasio NPL 2,76%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada tahun ini akan berada di kisaran 2,76%. Angka ini lebih rendah dari realisasi NPL di awal tahun 2017 yang mencapai 3,1%.

Kepala Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK, Sukarela Batunanggar? mengatakan membaiknya proyeksi NPL tersebut didukung oleh optimisme perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ditambah, membaiknya harga komoditas seperti batu bara dan juga sawit yang?menjadi salah satu alasan bank dalam menatap bisnisnya di tahun 2017 ini.

?Harga komoditas saat ini juga sudah cukup membaik,? katanya di Jakarta, Kamis (23/3/2017). Sementara itu terkait dengan kredit, Batunanggar menjelaskan untuk bank yang menyandang status sebagai bank umum kegiatan usaha (BUKU) mematok peningkatan kredit sebesar 19,56%, untuk bank BUKU 2 memproyeksikan peningkatan kredit sebesar 15,88%. Sedangkan untuk bank BUKU 3 memasang target pertumbuhan 10,11%, dan bank BUKU 4 membidik pertumbuhan 14,67%.

Sampai dengan Januari, pertumbuhan kredit perbankan diakui Batunanggar mengalami pertumbuhan sebesar 8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk dana pihak ketiga (DPK) pertumbuhannya mencapai 10,04%.

?Optimisme bank itu karena terdapat pertumbuhan untuk infrastruktur. BUMN juga memiliki rencana ekspansi besar di infrastruktur, tambang, dan lainnya juga menunjukkan perbaikan," tutupnya.