Setnov Minta Kader Golkar Melek Media Sosial, Ini Alasannya...

Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto alias Setnov meminta seluruh kader partai beringin untuk melek media sosial (medsos) menghadapi rentetan pesta demokrasi di Indonesia. Medsos ditegaskan Setnov memiliki pengaruh besar dalam meraup dukungan pemilih. Beragam aplikasi medsos kekinian yang mesti dimiliki kader Golkar, antara lain Facebook dan Twitter.

"Saya menginginkan Partai Golkar mengembangkan demokrasi di Twitter. Media sosial sekarang ini memiliki pengaruh besar. Makanya, saya minta kepada (pengurus) DPD di Indonesia untuk bisa menggunakan media sosial. Harus memiliki website sendiri, Facebook, dan Twitter," kata Setnov di Anjungan Pantai Losari, Makassar, beberapa waktu silam.

Secara khusus, Setnov juga meminta Nurdin Halid yang diusung Golkar maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 untuk menggunakan beragam media sosial sebagai ajang sosialisasi. Dengan menggunakan medsos secara bijak, ia yakin tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat bisa dikatrol. Selain itu, medsos juga dapat menjadi wadah aspirasi bagi konstituen maupun simpatisan.

Keinginan Setnov agar kader Golkar melek medsos tidak lepas dari upayanya untuk mengubah citra partai beringin. Di bawah kepemimpinan Setnov, Golkar ingin menjadi partai modern yang juga digandrungi anak muda. Meski berasal dari orde baru, tapi Golkar terus bertransformasi. Terbukti dari kebanyakan pengurusnya diisi oleh figur-figur muda.

"Saya ingin Golkar menjadi partai anak muda sekarang. Golkar adalah partai modern. Untuk mewujudkan partai modern yang kuat, solid, dan berakar maka tidak lain harus memperkuat kekelompokan kita," kata Setnov yang juga Ketua DPR RI.

Menurut Setnov, ?para pemuda yang menjadi kader Golkar dewasa ini lebih semangat, kreatif, dan inovatif dalam memajukan bangsa Indonesia. Kader muda Golkar, lanjut dia, selama ini punya peran dan tanggung jawab yang penting.

"Tadi dalam pelantikan saya amati satu per satu semuanya anak muda. Peran mereka sangat penting. Salah satunya, mendidik para pemilih muda dalam pilkada, kader-kader muda kita yang turun tangan," pungkas dia.