Laba Bersih Bukopin Naik 13,10%

PT Bank Bukopin Tbk sepanjang tahun lalu mencatat laba bersih Rp1,09 triliun atau tumbuh 13,10% dibandingkan laba pada akhir 2015 yang tercatat sebesar Rp964 miliar. ?Kami bersyukur sampai dengan akhir 2016, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh 15,14% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi, di Jakarta, kemarin.

Glen menambahkan pencapaian laba tersebut didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,12% secara yoy menjadi Rp83,9 triliun. Sementara itu, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,74% menjadi Rp72,5 triliun. Adapun pendapatan operasional lainnya (fee based income) Bank Bukopin pada periode yang sama tahun lalu tumbuh 16,58% menjadi Rp1,4 triliun. Dari sisi kualitas kredit, posisi NPL Net berada di kisaran 2,79% dengan posisi CAR hingga akhir 2016 sebesar 15,03%.

Pertumbuhan DPK pada 2016 didorong oleh kenaikan deposito sebesar 7,63% menjadi Rp55,2 triliun dan CASA sebesar 15,25% menjadi Rp28,6 triliun. Sedangkan pertumbuhan kredit perseroan didukung oleh pertumbuhan sektor ritel yang terdiri dari mikro, UKM, dan konsumer.

"Dari total kredit ritel yang disalurkan, segmen mikro tumbuh sebesar 26,11%, segmen UKM sebesar 9,41%, dan segmen konsumer sebesar 10,78% secara yoy,? tambahnya. Pada periode yang sama, penyaluran kredit komersial Bank Bukopin tumbuh sebesar 4,42%.

Dengan kinerja tadi, Bank Bukopin mencatatkan aset perseroan sebesar Rp105,4 triliun atau meningkat 11,70% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu. Pencapaian aset perseroan menunjukkan bahwa Bank Bukopin berhasil menjaga tren pertumbuhan jangka panjang di tengah situasi makroekonomi yang masih belum stabil.