Pendapatan Bunga Bersih Bank Ina Bertumbuh 7,38%

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) meraih pendapatan bunga sebesar Rp241,68 miliar hingga periode 31 Desember 2016 naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp225,05 miliar. Capaian tersebut hanya mengalami pertumbuhan sebesar 7,38%.?

Laporan keuangan perseroan Kamis (30/3/2017) menyebutkan, beban bunga turun menjadi Rp137,99 miliar dari posisi sebelumnya Rp148,70 miliar. Sedangkan untuk total pendapatan operasional lainnya, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan hampir 2 kali lipat dari Rp3,89 miliar di 2015 menjadi Rp6,20 miliar.

Total beban operasional lainnya mencapai Rp87,02 miliar naik dari posisi sebelumnya Rp58,92 miliar. Untuk laba sebelum pajak berhasil naik tipis ke angka Rp22,87 miliar dari posisi sebelumnya Rp21,30 miliar di periode 31 Desember 2015.

Laba tahun berjalan diraih Rp18,23 miliar naik dari laba tahun berjalan di Desember 2015 yang hanya mencapai Rp16,87 miliar. Sementara untuk total aset, per 31 desember 2016 mencapai Rp2,35 triliun naik dari total aset per 31 Desember 2015 yaitu Rp2,08 triliun.

Pada tahun ini, cakupan bisnis perseroan bakal bertambah. Bank Ina Perdana berencana masuk ke bisnis digital banking. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari aksi korporasi berupa right issue yang rencananya digelar pada kuartal satu tahun ini.

Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo mengatakan syarat untuk masuk dalam bisnis digital banking adalah bank yang menyandang status bank BUKU II. Pada tahap awal perseroan mengaku akan menyiapkan layanan berbasis internet banking terlebih dahulu. ?Sekarang sudah eranya digitalisasi perbankan, kalau ingin tetap prospektif harus begitu,? katanya kepada Warta Ekonomi.