Ini Tantangan Selamat Sempurna dalam Pertahankan Kinerja Positif

Menjadi produsen aneka komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk tak melulu berjalan mulus dalam menjalankan bisnis baik di?pasar domestik maupun internasional.

Direktur Keuangan PT Selamat Sempurna Tbk Ang Andri Pribadi mengatakan kendala tersebut ternyata ada di pemerintahan sendiri. Ia mengatakan?regulasi pemerintah yang cepat berubah sangat berdampak?pada bisnis mereka.

"Kita perlu dukungan pemerintah. Kemudian kendala masalah internal industri hulu kita, perlu diperbaiki karena industri hulu kita agak kurang," ujar Ang Andri Pribadi saat ditemui Warta Ekonomi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kemudian dari faktor luar ya hambatannya tentunya masalah ekonomi global dan commodity price yang cost-nya cukup tinggi," lanjut Andri.

Andri menambahkan ada strategi khusus untuk mempertahankan kinerja perusahaan. Salah satunya adalah selalu menjalin hubungan baik dengan investor.

"Kita selalu aktif dalam acara investor gathering baik dari lembaga keuangan maupun sekuritas-sekuritas. Kemudian kita juga selalu welcome terhadap investor yang datang ke kantor maupun mengirimkan email," jelas Andri.

Selain itu, Selamat Sempurna juga kerap menge-blast berita seputar perusahaannya kepada sejumlah media. Ia menilai?media adalah salah satu sarana dalam mengiklankan produk mereka.

"Kita membuat sarana website yang komunikatif sehingga data-data yang dibutuhkan gampang diperoleh," pungkas dia.

Sekadar diketahui, Selamat Sempurna mempunyai tiga lini produksi di antaranya filter, radiator aluminium, dan radiator copper brass. Perseroan memiliki kapasitas produksi filter sebesar 96 juta unit per tahun dengan tingkat utilisasi produksi 63% per 2015.

Adapun, kapasitas produksi radiator aluminium sebanyak 1,5 juta unit dengan utilisasi 48% per 2015. Kemudian kapasitas produksi radiator copper brass sebesar 450.000 unit per tahun dengan tingkat utilisasi 5% per 2015.

Selama ini Selamat Sempurna biasa menjual 90% produk ke pasar after sales services alias atau produk pengganti. Barulah, 10% mereka jual ke pasar original equipment manufacturer (OEM).