Ekonomi Amerika Serikat Loyo di Kuartal I-2017

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat loyo pada kuartal pertama 2017, kata data pemerintah. Dikutip BBC di Jakarta, Sabtu (29/4/2017), gross domestic product (GDP) hanya tumbuh sebesar 0,7% pada kuartal pertama 2017 yang merupakan tingkat terendah sejak ?2014.

Data ini menjadi berita buruk bagi Presiden Donald Trump yang selama masa kampanye berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4%.

Berbagai langkah telah dilakukan Trump, salah satunya adalah rencana pemotongan tarif perusahaan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi lokal. Pekan ini Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin telah memberikan gambaran umum terkait tujuan pemotongan pajak yakni dari 35% menjadi 15%.

Penasehat ekonomi Gedung Putih mengatakan proposal pajak ini merupakan "pemangkasan terbesar" dalam sejarah namun tidak jelas apakah rencana ini benar-benar akan diterapkan. Kendati demikian, menurut para ekonom, kebijakan pemotongan pajak korporasi justru akan memperlebar defisit bagi Amerika Serikat (AS).

Di lain pihak, masalah dengan Meksiko kembali berangsur pulih ketika Trump mengatakan Amerika Serikat akan menegosiakan ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika-Utara (NAFTA) bukan ingin membatalkannya. Kabarnya, saat ini Trump tengah menyusun rencana perintah eksekutif untuk mengakhiri perselesihan antarkedua negara.

Ini bertentangan dengan janji kampanye yang mengatakan NAFTA adalah "perjanjian terburuk dan membunuh pekerja lokal".

Gedung Putih juga telah mengatakan secara resmi jika pemerintah tidak akan membatalkan hubungan antara Meksiko dan Amerika, namun ingin melakukan negosiasi kembali.