Puskakom UI Sebut 83 Persen Sopir Go-Jek Kondisi Ekonominya jauh Lebih Baik dari Sebelumnya

Pusat Kajian Komunikasi Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskakom UI) melakukan penelitian terhadap mitra Go-Jek atau pengemudi dan pengguna di 15 lokasi. Penelitian berbasis aplikasi ini menggunakan metode sampling pencuplikan acak murni atau pure random sampling atas mitra Go-Ride (3.213 responden) Go-Car (2.801 responden) dan pelanggan (4.048 responden) yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Peneliti Utama Puskakom UI Alfindra Primaldhi mengatakan dari hasil penelitian tersebut ada 83 persen mitra Go-Jek kondisi ekonominya berubah menjadi lebih baik. Salah satunya mereka memiliki asuransi yang disediakan dari penyedia transportasi berbasis digital tersebut.

"Kondisi ekonominya menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya kenapa kualitasnya lebih baik, karena sekarang memiliki asuransi, bisa mendapatkan akses asuransi," kata Alfin, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Kehadiran fitur Go-Pay juga turut mengedukasi mitra Go-Jek. Otomatis dengan adanya layanan tersebut pengemudi harus memiliki rekening bank untuk mengambil hasil jasa mereka.

"Selain itu, banyak mitra juga memiliki pendapatan di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) setelah bergabung di Go-Jek," terang dia.

Begitu juga dengan waktu yang dimiliki pengemudi bisa lebih fleksibel bertemu dengan keluarga.

"Mereka bisa mematikan aplikasi itu kemudian pulang ke rumah. Bekerja di Go-Jek memiliki banyak manfaat bisa punya lebih banyak waktu bersama keluarga," papar dia.