Pasca Bom Kampung Melayu, Bekasi: 'Kami Tidak Takut!'

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengajak masyarakat setempat untuk tidak takut terhadap aksi terorisme pascaledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.

"TNI dan Polri ada di tengah masyarakat sehingga masyarakat harus berani dan jangan pernah merasa takut dan surut menghadapi ancaman yang terjadi di lingkugannya," katanya di Bekasi, Kamis (25/5/2017).

Hal itu diungkapkan Syaikhu usai menghadiri agenda pemakaman Bripda Taufan Tsunami yang gugur dalam peristiwa ledakan bom Kampung Melayu, saat berdinas menjaga kegiatan pawai obor. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondokranggon, Kamis siang, dengan dihadiri sejumlah aparat kepolisian serta keluarga dan rekan korban.

Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk mengintensifkan pengamanan wilayah pascaledakan bom tersebut. "Kita juga sudah 'support' kegiatan mereka dengan memberikan kendaraan dinas berupa motor trail yang bisa digunakan secara 'mobile' untuk menjaga kondusivitas wilayah," katanya.

Syaikhu mengajak masyarakatnya untuk berperan aktif membantu TNI-Polri dalam mendeteksi potensi ancaman keamanan dengan cara melapor kepada petugas. "Segera melapor bila ada yang mencurigakan. Serahkan penanganannya kepada aparat berwenang," katanya.

Pada kesempatan itu, Syaikhu menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya Bripda Taufan. Ia juga turut memanjatkan doa di lokasi pemakaman. "Saya berdoa agar dimudahkan jalannya serta ditinggikan derajatnya di dalam surga karena beliau gugur saat menjalankan tugas negara secara baik," katanya. (ant)