Model menunjukan "smartphone" Samsung Galaxy S8 dan S8+ saat peluncuran di Jakarta, Selasa (2/5). Samsung Galaxy S8 dan S8+ memiliki desain "infinity display" yang menjadi tren baru untuk "smartphone" kelas premium dilengkapi dengan kamera 12 serta 8 megapiksel F;1,7, teknologi iris scanner, fingerprint scanner, facial recognition dan memiliki ketahanan terhadap air serta debu. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Dua operator layanan prabayar Boost dan Virgin Mobile, menjual Samsung Galaxy S8 dengan harga terendah di Amerika Serikat.
Mulai pekan ini, Boost menawarkan smartphone itu dengan harga kontrak 520 dolar AS atau setara Rp6,9 juta yang berarti lebih murah 20 persen dari harga aslinya. Sebelumnya Virgin Mobile menjualnya dengan harga Rp8,6 juta.
Sebagai perbandingan, di pasar Indonesia, Galaxy S8 dijual Rp10,499 juta dan S8+ Rp11,999 juta.
Konsumen di Amerika Serikat dapat membeli Galaxy S8 dengan penawaran khusus itu melalui situs website Boost Mobile dan memasukkan kode promo BOOST17.
Penawaran tersebut hanya berlaku untuk pembelian secara online dan akan berakhir pada 15 Juni 2017 mendatang atau saat persedian telah habis.
Menurut laman Phone Arena, harga tersebut merupakan salah satu penawaran terbaik dari smartphone unggulan Samsung di Amerika Serikat.
Namun perlu dicatat bahwa Galaxy S8 yang dijual adalah bukan versi unlock, yang artinya pengguna harus memakai smartphone itu dengan operator Boost setidaknya satu tahun dengan harga paket data 35 dolar AS per bulan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
