Waspada Uang Palsu Saat Penukaran Uang

Masyarakat yang ingin menukarkan uang? pecahan kecil harus jeli melihat uang pecahan baru yang diberikan. Pasalnya praktek peredaran uang palsu bisa saat terjadi pada saat kebutuhan akan uang tunai sedang tinggi, seperti saat jelang lebaran.

Bank Indonesia (BI) menyatakan?, tidak dapat perbedaaan secara kasat mata antara uang asli atau palsu. Namun, dengan menjalankan tiga hal, masyarakat bisa mengetahui dengan pasti jenis uang yang asli.

Pertama jangan lupa untuk melihat dengan jelas bentuk dan warna uang yang diterima. Apakah warnanya sesuai dengan rupiah asli yang dikeluarkan oleh BI atau bukan.

Kemudian diraba, cobalah raba tanda cetakan yang terasa kasar pada saat menyentuh uang tersebut. Terakhir, diterawang, terdapat watermark? yang bisa dilihat di uang kertas. Tapi, sekali lagi secara prinsip, kalau kasat mata dengan 3D masih berlaku.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan pengamanan mata uang rupiah memiliki sistem yang sudah sangat kuat. Karena tanda pengamanan rupiah hingga 12 unsur, sehingga sulit dipalsukan.

"Ada 8 sampai 12 pengamanan atau unsur rupiah. baik di bahan uang watermark atau proses cetak rectoverso," tutupnya.