Akom Minta Setnov Hargai Dedi Mulyadi, Kenapa?

Politisi senior Partai Golkar Ade Komarudin meminta Ketua DPP Golkar Setya Novanto untuk menghargai usaha yang dilakukan Dedi Mulyadi berjuang untuk meraih restu Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jabar.

Seperti diketahui, rekomendasi calon gubernur Jabar dari Golkar mandek di tangan Setya Novanto. Disisi lain, Dedi tengah meningkatkan elektabilitasnya. Pada survey terakhir, Dedi oleh Indobarometer menempati posisi 3 besar elektabilitas tertinggi dengan 12.6 persen.

"Perjuangan yang dilakukan Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jabar itu panjang sekali, karenanya menurut saya pimpinan DPP Golkar harus menghargai apa yang dilakukan Dedi," ujar Ade usai meresmikan pesantren Tahfidz Yatim Piatu Al Muchtar miliknya, di Desa Benteng Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Minggu (11/6/2017).

Akom sapaan akrabnya menegaskan, pihaknya belum mengetahui kenapa rekomendasi Golkar untuk Dedi Mulyadi belum keluar. Apalagi, sejauh ini tidak ada kader Golkar lain yang akan maju.

"Setahu saya tidak ada kader lain di Golkar yang akan maju. Survey pak Dedi terakhir bisa jadi acuan, tapi survey bukan segala-galanya," kata Akom.

Pasalnya, pada sejumlah kasus, survey tinggi tidak selalu menentukan. Misalnya, dua kali Pilgub Jabar, Pilgub DKI hingga Pilpres.

"Terpenting, Golkar harus mengutamakan kadernya sendiri, jangan dari luar.Survey sekali lagi bukan acuan, pada sejumlah kasus itu tidak menentukan," katanya.

Dedi sendiri pada kesempatan yang sama mengaku belum merisaukan rekomendasi pimpinan partainya. Ia fokus untuk memenangkan Golkar di kabupaten dan kota pada pilkada serentak 2018.

""Kan saya belum mendeklarasikan diri, yang penting sekarang mah bersilaturahmi, bersedekah, puasanya jangan ingat buka puasa saja," katanya.