BEI Pastikan Kesalahan Teknis Bukan Karena Ransomware

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan jika kesalahan teknis yang terjadi pagi tadi hingga menyebabkan transaksi di papan perdagangan terhenti selama satu jam bukan disebabkan oleh ransomware.?

"Bukan (ransomware). Kalau itu kita berani (jamin)," ujar Direktur Utama Bursa, Tito Sulistio, di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Pasalnya dalam menjalankan transaksi perdagangan, BEI tidak menggunakan sistem windows. Namun, menggunakan sistem linux yang berkaca kepada sistem yang digunakan bursa di Amerika Serikat atau NASDAQ.?

"Pada dasarnya kita tidak menggunakan windows, tapi Linux. Yang diserangkan windows. Walaupun begitu, cek & riceknya kita tambah setiap hari sekarang," ucapnya.?

Terkait kejadian tersebut, Tito mengungkapkan jika Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara juga sempat menghubungi dirinya. Rudi terang Tito menanyakan apakah kesalahan teknis tersebut disebabkan virus ransomware atau bukan.?

"Kita juga berterima kasih ke Mekominfo, Rudiantara sudah telepon menanyakan apakah ini virus. Kita bilang bukan, ini bukan virus karena ini bukan windows," terangnya. Tito menegaskan jika kesalahan teknis tersebut lebih dikarenakan sistem penyebaran informasi BEI (IDX Data Feed). Dan tidak terpengaruh ke Jakarta Automated Trading System (JATS).?

"Hanya itu (IDX data feed). Jadi publik bisa tidak tahu informasi ke semuanya, ke Bloomberg, RTI, semuanya. Publik jadi gak dapet informasinya. Sistem perdagangannya jalan, gak ada problem," tukasnya.?

Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini hingga pukul 9:47 waktu JATS tak mengalami pergerakan sama sekali. IHSG pada pukul 10:01 waktu JATS terlihat masih berada di level 5.814.79 sama dengan posisi saat penutupan perdagangan Jumat 7 Juli 2017 lalu.?

Namun, IHSG kembali bergerak ke posisi 5.815.27 pada pukul 10:02 waktu JATS. Saat ini pada pukul 10:55 waktu JATS, IHSG berada di level 5.816,74 menguat 1.95 poin (+0,03%).