Bos Bursa Curhat Diminta Kerja Terus oleh OJK

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan jika selama ini pihaknya dituntut oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) untuk bekerja keras.?

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan jika dirinya terus menerus diminta oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida untuk bekerja keras. "Bu Nurhaida ini saya hafal sekali, karena saya disuruh kerja terus sama Bu Nurhaida," ucapnya, dalam malam apresiasi pelaku jasa keuangan kepada DK OJK periode 2012-2017, Jakarta, Selasa (18/7/2017).?

Menurutnya, selama masa kerja, Nurhaida telah berhasil meningkatkan indeks harga saham gabungan (IHSG) serta kapitalisasi pasar modal Indonesia. "Ibu Ida telah berhasil menaikan indeks dari 4.300 menjadi 5.500 bahkan menjadi 5.800 lebih dan market cap secara total dari 5.300 naik 60 persen jadi 8.630 termasuk obligasi," tambahnya.?

Selain itu, Ia juga menuturkan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon pun selama lima tahun ini dengan program laku pandainya telah membuat kredit tumbuh lebih dari 55%. Tito menyebutkan bahwa Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank, Firdaus Djaelani juga berhasil menaikkan aset IKNB hampir 70 persen.?

"Pak Firdaus juga berhasil me-launching layanan keuangan mikronya," terangnya. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kusumaningtuti S Soetiono, Ilya Avianti, dan Rahmat Waluyanto selaku Anggota Dewan Komisioner OJK.

Khusus untuk Kusumaningtuti yang merupakan Anggota Dewan Komisioner OJK yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tito berterima kasih karena telah meningkat literasi dan inklusi keuangan. "Ibu Kusmani yang berhasil menaikan literasi dan inklusi, literasi pasar modal naik lebih dari 1.000% bahkan dengan produk simplenya," terangnya lagi.?

Adapun kepada Muliaman D. Hadad selaku Ketua Dewan Komisioner OJK, dia pun memberi apresiasi. Di bawah kepemimpinannya, menurut Tito, OJK diakui di tingkat global. "Yang membuat OJK dapat Global Inclusion Award," ujar dia.