Bupati Purwakarta Larang Go-Jek Beroperasi Jika...

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melarang perusahaan transportasi online Gojek beroperasi di Purwakarta. Sejak tiga pekan terakhir Gojek melakukan rekrutmen?driver?di Jalan Kemuning.

"Saya melarang ojek online untuk beroperasi di Purwakarta. Saya akan izinkan dengan syarat," kata Dedi di Purwakarta, Rabu (19/7/2017).

Syarat tersebut adalah mengakomodir pengemudi ojek konvensional atau kerap disebut ojek pangkalan. Selama ini, pengemudi ojek online kerap berselisih dengan ojek pangkalan karena rebutan penumpang.

"Kalau merekrut ojek konvensional silakan. Mereka (Gojek) harus mendata dulu berapa ojek konvensional, ajak bicara lalu ajak gabung," ujarnya.

Ia mengaku tidak ingin konflik sesama pengendara ojek terjadi di Purwakarta, seperti yang terjadi di sejumlah kota besar. "Sesuatu yang lahir karena konflik kan enggak baik. Purwakarta kan kota kecil, kami tidak ingin teknologi untuk kemudahan ini jadi konflik. Konfliknya bisa dihindari, asal ojek konvensional dirangkul," ujar Dedi.

Dishub Purwakarta sendiri sudah menghentikan aktivitas pendaftaran driver Gojek dan Gocar karena aktivitasnya disebut tidak memiliki izin.

"Kalau sengaja membuka pendaftaran driver ojek online sama saja seperti mengajak konflik dengan ojek konvensional. Saya ingin ojek konvensional diakomodir," katanya.