Akhir Tahun ini, OJK Klaim Mampu Hemat Anggaran Rp200 Miliar

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah pimpinan Wimboh Santoso mengklaim dapat melakukan penghematan anggaran sekitar Rp100 hingga Rp200 miliar pada akhir tahun ini. Beberapa hal akan dipangkas guna mewujudkannya adalah anggaran terkait fasilitas Anggota Dewan Komisioner.

Wimboh menjelaskan bahwa beberapa fasilitas yang akan di hemat ialah perjalanan dinas Anggota Dewan Komisioner untuk jarak pendek yang nantinya akan menggunakan kelas ekonomi. Mengenai penggantian mobil dinas belum dirinci mobil dinas apa yang akan digunakan, namun Wimboh menegaskan OJK tidak akan menggunakan Merceders Benz seperti yang digunakan Anggota Dewan Komisioner di periode sebelumnya.?

"Perjalanan dinas diperbolehkan untuk agenda keanggotan OJK. Di samping itu, kehadiran pejabat OJK harus dapat memberikan nilai tambah untuk Indonesia di forum internasional," katanya di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Dewan Komisioner OJK akan mengevaluasi dan mengurangi kegiatan seremonial, seminar, dan kegiatan-kegiatan lain di luar kantor agar pemanfaatan waktu kerja OJK akan lebih efektif secara bertahap. Terkait dengan fungsi pengawasan, Wimboh menjelaskan anggaran dan kegiatannya akan berjakan seperti biasanya, tidak ada yang dikurangi.

Disamping itu, OJK juga akan mengurangi kegiatan rapat diluar kantor dengan mengoptimalkan penggunaan fasilitas di dalam kantor. Beberapa langkah awal yang dilakukan OJK ini semata-mata untuk menjaga keberlangsungan keuangan dengan lebih memprioritaskan tugas pokok OJK dan mengoptimalkan SDM Pengawasan, sehingga peran OJK dalam pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen dapat memberikan manfaat kepada masyarakat pada umumnya dan industri jasa keuangan pada khususnya.?

Pada tahun ini, OJK memiliki anggaran sebesar Rp4,37 triliun. Angka tersebut naik 11% dari rencana anggaran 2016.