Wimboh Akan Bawa Budaya Sederhana ke OJK

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso bertekad akan melakukan efisiensi anggaran pada program pertamanya sejak dilantik Mahkamah Agung Kamis (20/7/2017). Untuk itu, dirinya menargetkan penghematan Rp100-200 miliar bisa dilakukan hingga akhir tahun ini.

Efisiensi yang dilakukan pun dari segala bidang, mulai dari operasional hingga perampingan SDM. Wimboh saat ditemui Warta Ekonomi di kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (21/7/2017), mengatakan, langkah pertama yang dilakukan ialah mengefisiensikan perjalanan dinas OJK dan kegiatan regulator lebih banyak dilakukan di dalam kantor.

"Perjalanan dinas bisa kita lebih efisien, fasilitas-fasilitas lebih disederhanakan, frekuensi (perjalanan dinas) mungkin yang penting-penting saja, aktivitas lebih banyak di dalam kantor, rapat-rapat lebih banyak di dalam kantor. Itu kan sudah bisa menghemat beberapa tuh. Nah mestinya kultur begini yg akan kita bangun," ujar Wimboh.

Wimboh menuturkan bahwa salah satu efisiensi perjalanan dinas ialah dengan menggunakan moda transportasi kelas ekonomi bila jaraknya pendek. "Perjalanan dinas mestinya kalau jarak pendek bisa menggunakan (penerbangan) kelas ekonomi, itu kan sederhana- sederhana masih bisa kita lakukan. Terus rombongan dinas juga tidak terlalu banyak, secukupnya saja," jelas Wimboh.

Selain itu, Wimboh juga berencana akan menghemat transportasi yang akan digunakan jajaran petinggi OJK, yakni dengan mengganti mobil dinas. Mengenai penggantian mobil dinas, Ia belum memastikan mobil dinas apa yang akan digunakan, namun Wimboh menegaskan OJK tidak akan menggunakan Merceders Benz seperti yang digunakan Anggota Dewan Komisioner di periode sebelumnya.?

"Sedang digodok, ya kamu maunya apa, ekspektasinya apa? Belum tahukan, sama kita masih pikirkan ya tapi masih digodoklah jangan spekulasi macam-macam. Yang penting kita spiritnya lebih sederhana nanti diumumin kalau sudah beli," tutur Wimboh.

Kemudian dari sisi SDM, OJK akan mengurangi jumlah deputi yang berada dibawah Dewan Komisioner. Menurut Wimboh, saat ini jumlah deputi yang berada di bawah Dewan Komisioner berjumlah sekitar 17 orang. Meskipun tidak menyebutkan secara pasti besaran jumlah yang bakal di pangkas dan skema pemangkasan seperti apa yang dijalankan, namun Wimboh memastikan hal tersebut akan dilakukan tidak lama lagi.

"Saya kalau hal yang begini sebenarnya tidak usah didiskusikan, siapa pun akan mendukung kalau efisien dengan catatan tidak mengganggu kinerja OJK," tutupnya.